Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Semarang, Solo, Yogyakarta
Tokoh Terkait
Simpul Transportasi Terpadu, Solo Balapan Layani 13.400 Lebih Penumpang per Hari
Espos.id
Jenis Media: Ekonomi

Esposin, SOLO - Stasiun Solo Balapan dinilai sebagai wajah transportasi modern di Kota Solo, yang terus menunjukkan perannya sebagai simpul transportasi terpadu. Stasiun tersebut menghubungkan berbagai moda transportasi dalam satu titik strategis. Dalam semester awal 2025 ini, stasiun tersebut telah melayani lebih dari 2 juta penumpang.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih mengatakan Stasiun Solo Balapan saat ini tidak hanya melayani perjalanan kereta api (KA) antar kota atau jarak jauh. Menurutnya Stasiun Solo Balapan juga menjadi titik penting bagi pengguna KRL atau Commuter Line Yogyakarta - Palur dan KA Bandara Adi Soemarmo (BIAS) serta KA Banyubiru Solo Balapan-Semarang Tawang Bank Jateng.
"Stasiun Solo Balapan dilengkapi dengan fasilitas dan integrasi antarmoda yang menjadi titik strategis pilihan masyarakat dalam bermobilitas secara efisien dan nyaman," kata Feni dalam siaran pers, Kamis (24/7/2025).
Jumlah penumpang yang memanfaatkan pelayanan di stasiun tersebut juga sebut terus tumbuh. Pada semester pertama 2025, KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat jumlah penumpang KA yang dilayani naik dan turun di Stasiun Solo Balapan mencapai 2.465.070 penumpang.
Jika dirata-rata ada sekitar 13.470 penumpang per harinya. Jumlah tersebut terdiri dari 1.068.998 penumpang KA Jarak Jauh, 962.537 penumpang KRL Commuter Line, 214.310 penumpang KA BIAS, dan 219.225 penumpang KA Banyubiru. Dari jumlah itu juga menjadikan Stasiun Solo Balapan sebagai stasiun tersibuk ketiga di Daop 6 Yogyakarta setelah Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Lempuyangan.
Menurutnya, pertumbuhan jumlah penumpang KA jarak jauh, KRL Commuter Line, KA BIAS dan KA Banyibiru di Stasiun Solo Balapan mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat akan manfaat layanan transportasi yang terintegrasi antarmoda.
Bahkan selain menghubungkan dengan moda transportasi pesawat melalui KA BIAS, konektivitas di Stasiun Solo Balapan diperkuat dengan fasilitas skybridge yang menghubungkan stasiun langsung dengan Terminal Tirtonadi. Dengan begitu semakin memudahkan perpindahan penumpang dari kereta api ke moda transportasi darat lainnya seperti bus. Kolaborasi tersebut dinilai menjadi wujud nyata integrasi antarmoda yang mendukung mobilitas warga dan konektivitas antarwilayah.
“Kehadiran Stasiun Solo Balapan sebagai simpul integrasi antarmoda KA Jarak Jauh, KRL, dan KA Bandara dan KA aglomerasi ini memudahkan masyarakat dari luar daerah maupun wilayah Solo, Yogyakarta dan sekitarnya untuk bepergian menuju berbagai kota lainnya. Konektivitas yang terintegrasi antara stasiun dengan moda transportasi lainnya dan akses yang mudah menuju kota-kota penopang diharapkan dapat memudahkan mobilisasi masyarakat,” jelas Feni.
Dia mengatakan, kehadiran Stasiun Solo Balapan sebagai simpul terpadu transportasi yang mengintegrasikan berbagai moda diharapkan dapat memberikan manfaat besar untuk mendukung kemajuan pariwisata dan perekonomian lokal.
Sentimen: neutral (0%)