Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Pemalang
Tokoh Terkait
5 Fakta Bentrokan FPI vs PWI LS saat Pengajian Rizieq Shihab di Pemalang
Espos.id
Jenis Media: Jateng

Esposin, PEMALANG -- Dua organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, terlibat bentrokan saat acara pengajian yang menghadirkan Habib Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Rabu (23/7/2025) malam. Berikut lima fakta terkait insiden tersebut:
1. Dua Ormas Keagamaan Terlibat Bentrokan
Peristiwa terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 23.00–23.30 WIB. Dua ormas yang terlibat adalah Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI‑LS). Ketegangan bermula dari perbedaan sikap terhadap acara pengajian yang dihadiri Rizieq Shihab.
2. Mediasi Dilakukan Sebelum Acara Berlangsung
Sebelum acara dimulai, massa dari PWI‑LS menyuarakan penolakan terhadap kehadiran Rizieq dan berusaha menggagalkan kegiatan. Aparat keamanan kemudian memfasilitasi mediasi yang menghasilkan sejumlah kesepakatan, seperti tidak mengerahkan massa besar dan menjaga ketertiban umum.
3. 675 Personel Gabungan Diterjunkan
Sebanyak 675 personel gabungan dari Polri, TNI, dan instansi terkait dikerahkan untuk mengamankan acara. Dalam mediasi, para pihak sepakat menandatangani Surat Pernyataan Bersama yang mengatur bahwa kegiatan pengajian boleh dilaksanakan selama tidak memicu provokasi, tidak melanggar hukum, dan tetap menjaga persatuan.
4. Bentrokan Tak Terhindarkan Setelah Ceramah
Acara yang dihadiri sekitar 500 anggota FPI awalnya berjalan tertib. Namun setelah Rizieq meninggalkan lokasi, kericuhan pecah. Sekelompok massa mendekat ke area pengajian, dan terjadi aksi saling lempar serta pemukulan menggunakan tongkat kayu.
5. Sebanyak 15 Orang Alami Luka-Luka
Akibat bentrokan, total 15 orang mengalami luka-luka. Rinciannya, 9 anggota PWI‑LS, 2 anggota FPI, dan 4 aparat kepolisian. Beberapa korban harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Artanto, mengimbau masyarakat menjadikan insiden ini sebagai pelajaran penting. Ia menegaskan pentingnya menjaga kerukunan dan menghindari kekerasan dalam bentuk apa pun.
“Polri hadir untuk menjaga ketertiban, tetapi kedamaian sejati hanya bisa tercapai jika masyarakat ikut berperan aktif,” ujar Kombes Pol. Artanto kepada Espos, Kamis (24/7/2025).
Sentimen: neutral (0%)