Esposin, SOLO--Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), kembali menyatakan dugaan adanya agenda besar politik di balik isu ijazah palsu dirinya dan pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu disampaikan Jokowi saat diwawancara wartawan, Jumat (25/7/2026) siang. "Saya sudah sampaikan feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan," tutur dia.

Menurut Jokowi, memang ada sosok besar yang mem-backup bergulirnya dua isu tersebut. "Artinya memang ada orang besar, ada yang mem-backup ya itu saja," kata dia. Tapi Jokowi tidak mau menyebut siapa sosok tersebut.

Dia beralasan banyak pihak sudah tahu siapa sosok itu. "Yaaaa semua sudah tahu lah," ujar dia.  

Disinggung persidangan gugatan perdata di Pengadilan Negeri (PN) Sleman soal keaslian ijazah Sarjana Jokowi, mantan Wali Kota Solo itu menyatakan menghormati proses hukum.  "Ya kita hormati proses hukum yang ada," tutur dia singkat.

Jokowi menilai apa yang terjadi sekarang terkait isu ijazah palsu bak ungkapan Jawa; ngalor-ngidul atau ke utara dan ke selatan.

"Itu namanya ngalor ngidul. Yang satu belum selesai sudah ngalor, yang satu belum selesai sudah ngidul. Namanya ngalor ngidul. Tapi ya kita hormati proses hukum yang ada," urai dia.