Sentimen
Undefined (0%)
24 Jul 2025 : 17.33
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Pemalang

Tokoh Terkait

Bentrok 2 Ormas saat Pengajian Habib Rizieq di Pemalang, 11 Orang Luka-luka

24 Jul 2025 : 17.33 Views 32

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Bentrok 2 Ormas saat Pengajian Habib Rizieq di Pemalang, 11 Orang Luka-luka

Esposin, PEMALANG – Dua organisasi masyarakat (Ormas) di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng), terlibat bentrok saat pengajian yang menghadirkan Habib Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Pemalang, pada Rabu (23/7/2025) malam. Gesekan antar-kedua kelompok itu pun menyebabkan 11 orang mengalami luka-luka.

Bentrokan ormas itu melibatkan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) dan Front Persaudaraan Islam (FPI). Gesekan dipicu karena adanya penolakan dari massa PWI-LS terhadap kedatangan Habib Rizieq di Pegundan, Petarukan, Pemalang.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jateng, Muslichah Setiasih, membenarkan peristiwa itu. Ia mengaku informasi mengenai penyelenggaraan pengajian dengan Habib Rizieq sudah tersiar sepekan sebelum kegiatan digelar.

“Jadi memang [ada informasi] ingin mengadang [kedatangan Habib Rizieq]. Tapi kami mediasi,” kata Muslichah kepada Espos, Kamis (24/7/2025).

Mediasi tersebut membuahkan hasil pengajian di Pegundan, Petarukan, Pemalang, tetap digelar dengan sejumlah catatan. Yakni tidak provokatif, tidak membawa orang banyak dan tidak membawa senjata tajam.

“Kesepakatannya tetap ada pengajian, karena tujuannya memang baik,” jelasnya.

Kendati telah disepakati dengan berbagai catatan, bentrokan tetap tidak dapat dihindari antar PWI-LS dan FPI seusai acara dimulai pada pukul 23.00 WIB. Padahal, saat acara berlangsung, ada sekitar 500-an massa FPI yang menghadiri pengajian Habib Rizieq.

“Karena kedua kelompok ini ternyata masih susah untuk dibilangin. Makanya setelah pengajian selesai, ulamanya sudah mundur, kemudian ada yang merangsek masuk ke panggung. Kemudian dibalas oleh [massa] yang berjaga. Jadi saling lempar, saling pukul pakai tongkat kayu,” bebernya.

Gesekan yang berlangsung sekitar 1 jam itu, lanjut Muslichah, mengakibatkan 11 orang alami luka-luka. Seluruhnya tak hanya berasal dari dua kubu FPI dan PWI-LS, tetapi juga ada yang dari aparat keamanan.

Para korban, menurut Muslichah hanya mengalami luka ringan hingga sedang. Saat ini, seluruh korban telah memperoleh penanganan di rumah sakit.

Sentimen: neutral (0%)