Sentimen
Undefined (0%)
23 Jul 2025 : 19.26
Informasi Tambahan

Agama: Kristen

Kab/Kota: Salatiga, Semarang, Tokyo, Yogyakarta

Tokoh Terkait

Rektor UKSW Lepas 602 Wisudawan, Siap Berkontribusi Nyata untuk Masyarakat

23 Jul 2025 : 19.26 Views 24

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Rektor UKSW Lepas 602 Wisudawan, Siap Berkontribusi Nyata untuk Masyarakat

Esposin, SALATIGA -- Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) sebagai kampus yang berkomitmen menjadi kampus berdampak bagi kemajuan Indonesia kembali melepas 602 lulusan dalam Wisuda Periode III Tahun 2025 pada Kamis (24/7/2025) di Balairung Universitas. Kegiatan ini tak hanya sekadar merayakan capaian akademik, tetapi juga menjadi awal perjalanan bagi para lulusan untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Sebagai institusi pendidikan tinggi, UKSW terus menghadirkan ruang dan peluang bagi creative minority untuk mengukir berbagai prestasi gemilang baik di bidang akademik maupun non-akademik. Melalui Kurikulum Talenta Merdeka yang dikemas dalam Tugas Taleta Unggul (TTU), UKSW tidak hanya mentransformasi skripsi menjadi hasil riset dan inovasi, tetapi juga memastikan bahwa seluruh proses dan hasil tersebut memberikan kontribusi nyata, terukur, dan berkelanjutan bagi masyarakat luas.

Dari 602 lulusan tersebut, terdapat sejumlah lulusan yang membuktikan bahwa mereka tak hanya berprestasi di bidang akademik, melainkan juga di berbagai bidang seperti seni dan penalaran. Perjalanan studi mereka tak hanya untuk meraih gelar semata. Para creative minority ini membuktikan bahwa pendidikan yang diterima di UKSW membekali mereka untuk menjadi pribadi yang berdampak, berkarakter, dan siap menginspirasi banyak orang.

Segudang Prestasi

Di antaranya, Jenni Anthonetha Susanti Henukh, lulusan dari Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (FISKOM) berhasil mencatat deretan prestasi membanggakan di bidang penalaran. Selama masa studinya, lulusan asal Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini berhasil menjadi juara dalam sejumlah kompetisi debat yakni menyandang juara 1 dalam National University Debating Championship (NUDC) Tingkat Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2023-Debater, merebut juara 3 dalam  Satya Wacana Model United Nations (SWMUN) 2023, dan lolos di tingkat nasional dalam Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) Tingkat Jawa Tengah Tahun 2022-Debater.

Tak hanya sukses mengukir prestasi di bidang penalaran, berkat semangat dan ketekunannya, Jenni juga berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4.00 serta menjadi salah satu lulusan peraih Indeks Prestasi Tertinggi (IPT) pada jenjang Strata 1 (S1) dalam wisuda kali ini.

“UKSW telah menjadi ruang tumbuh yang luar biasa bagi saya. Di sini saya belajar banyak hal, baik dari keragaman latar belakang maupun pola pikir. Para dosen dan teman-teman berperan besar sebagai penopang perjalanan akademik dan non-akademik. Bimbingan, diskusi, hingga kerja sama yang terbangun telah memperkaya wawasan dan mengasah kemampuan saya dalam menghadapi berbagai tantangan,” bebernya.

Tak hanya Jenni, Marcell Devano Rangga Wowor dari Fakultas Psikologi telah mengukir segudang prestasi membanggakan di bidang seni melalui kiprahnya bersama paduan suara kebanggaan UKSW, Voice of Satya Wacana. Melalui prestasi tersebut, Marcell berhasil mengharumkan nama kampus di kancah nasional hingga internasional.

Berbagai prestasi yang diraih oleh lulusan asal Kabupaten Semarang ini yakni peraih Gold Prize pada kategori Mixed Choirs dan Gold Prize pada kategori Folklore Music di The 6th Tokyo International Choir Competition (TICC) 2024. Kemudian pada kompetisi Busan Choral Festival and Competition 2023 di Korea Selatan, Marcell berhasil meraih peringkat 3 pada kategori ethnic, gold diamond medal pada kategori ethnic, dan gold diamond medal pada kategori classical mixed and equal.

“Terima kasih kepada UKSW karena selama kuliah saya menjadi salah satu mahasiswa penerima beasiswa dan tergabung dalam Voice of Satya Wacana. Hal itu mendorong dan memotivasi saya untuk terus berprestasi di kancah internasional sehingga bisa mengharumkan nama kampus,” terangnya. 

Winisuda berprestasi lainnya, Laurensius Julian Trisna Nugraha dari Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) juga berhasil meraih IPK sempurna 4.00. Baginya, TTU yang diterapkan di UKSW menjadi salah satu momen penting yang menantang sekaligus membentuk kemampuan analitis dan akademik.

“Momen paling berkesan selama kuliah adalah ketika tergabung dalam Korps Asisten Dosen dan mengikuti berbagai kegiatan non-akademik. Dari situ, saya mendapatkan banyak pengalaman berharga, teman-teman baru, dan kesempatan untuk berkembang secara personal maupun profesional,” ungkapnya.

Tak lupa, lulusan asal Salatiga ini juga berpesan kepada mahasiswa yang ingin mengukir berbagai prestasi selama studi agar tidak mudah menyerah dan memanfaatkan waktu kuliah sebaik mungkin.

“Gunakan setiap kesempatan untuk belajar dan berkembang. Tetapkan tujuan yang jelas dan nikmati prosesnya, karena perjalanan adalah bagian penting dari pencapaian,” tuturnya dengan penuh semangat.

Berdampak Nyata Bagi Masyarakat

Rektor UKSW Profesor Intiyas Utami menyampaikan bahwa para lulusan telah menyelesaikan perjalanan akademik dengan dedikasi, kerja keras, dan ketekunan yang luar biasa. Gelar yang diterima bukan hanya menjadi pengakuan atas prestasi akademik, tetapi juga amanah untuk berdampak nyata bagi masyarakat, bangsa, dan dunia.

“Jadilah lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter mulia, berintegritas tinggi, dan selalu mengutamakan pelayanan kepada sesama,” katanya.

Di samping Jenni Anthonetha Susanti Henukh, S.Hub.Int. dan Laurensius Julian Trisna Nugraha, S.E., yang menjadi peraih IPT dari jenjang S1, sejumlah lulusan lainnya menjadi peraih IPT pada masing-masing jenjang, yakni Desriana Sagita Sinaga, S.Tr.Par., dari Prodi Destinasi Pariwisata Fakultas Interdisiplin pada jenjang Sarjana Terapan (D4), berhasil meraih IPK 3.86.

Lima lulusan dari jenjang Magister (S2) berhasil meraih IPK 4.00, adalah Nathania Putri Ariawan, M.M., Apriando Jonatan Rajagukguk, M.Si., Muhamad Sidik Pramono, M.Si., Delvian Christoper Kho, M.Kom., dan Yohana Natallina Sari, M.Pd. Sementara itu, dari lulusan Doktor (S3) Dr. Suprayitno juga meraih IPK sempurna 4.00.

Wisuda Periode III Tahun 2025 menjadi wujud nyata UKSW terhadap program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Berdampak yang selaras dengan Asta Cita 4 memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, dan pendidikan. Selain itu, agenda ini juga merupakan kontribusi nyata UKSW dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas.

Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 32 Prodi Unggul dan A. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. (NA)

Sentimen: neutral (0%)