Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Hindu, Islam, Katolik, Kristen
Kab/Kota: Demak, Semarang
Kasus: kecelakaan
Tokoh Terkait
Pemprov Jateng Beri Insentif 230.830 Guru Agama, Termasuk Madin Viral di Demak
Espos.id
Jenis Media: Jateng

Esposin, SEMARANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) pada 2025 ini memberikan insentif kepada 230.830 guru keagamaan.
Di antaranya, termasuk Zuhdi, guru Madrasah Diniyah (madin) di Kabupaten Demak yang dikenai denda Rp25 juta oleh wali murid yang tak terima anaknya ditampar.
Subkoordinator Sarana Pendidikan dan Keagamaan Biro Kesra Setda Jateng, Agung Priyono, mengatakan Zuhdi adalah seorang penerima insentif pengajar agama yang digulirkan Pemprov Jawa Tengah. Mengenai insiden yang dialami Zuhdi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengonfirmasi data penerima, dan memastikan yang bersangkutan tetap menerima haknya.
“Pak Zuhdi menerima [insentif] mulai dari awal, dari tahun 2019. Pak Zuhdi sudah masuk dalam program penerima. Dari kasus ini, Pak Zuhdi tetap akan mendapat insentif tersebut karena kami pandang ini adalah satu kejadian yang miskomunikasi,” kata Agung dalam keterangannya kepada Espos, Rabu (23/7/2025).
Tidak hanya itu, setiap penerima insentif pengajar agama juga didaftarkan dalam asuransi. Dalam hal ini, Zuhdi menerima asuransi dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
Adapun, total insentif guru pengajar keagamaan yang diberikan senilai Rp1,2 juta, yang diberikan bertahap tiga kali dalam setahun.
Total di Jawa Tengah terdapat 230.830 penerima insentif guru keagamaan. Rinciannya:
– Agama Islam 225.187 orang
– Agama Kristen 4.430 orang
– Agama Katolik 475 orang
– Agama Hindu 180 orang
– Agama Buddha 545
– Agama Konghucu 13 orang.
Total anggaran yang diberikan sebesar Rp277 miliar termasuk operasional bagi petugas. Pada termin pertama 2025 telah tersalur insentif pengajar keagamaan sejumlah Rp92.332.000.000.
“Makanya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu hadir, bagi pengajar keagamaan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kinerja para pengajar keagamaan. Meskipun dihitung dengan imbalan yang diberikan, belum sesuai dengan jerih payah yang mereka lakukan. Tapi paling tidak inilah kepedulian Pemerintah Jawa Tengah, terhadap para pengajar keagamaan yang ada di Jawa Tengah,” imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, berkomitmen memperhatikan perjuangan para pengajar keagamaan dalam membantu pemerintah menempatkan pondasi moral kepada para murid. Oleh karena itu, pemberikan insentif akan ditingkatkan pada tahun depan.
“Insentif ini sebagai salah satu instrumen yang didorong oleh pemprov. Namun, di tengah keterbatasan anggaran, membuat insentif yang diberikan belum bisa maksimal. Maka harus dibagi rata. Akan ditingkatkan kembali dan dianggarkan lagi di 2026,” kata Lutfhi.
Sentimen: neutral (0%)