Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Baznas
Event: Zakat Fitrah
Kab/Kota: Sragen
Tokoh Terkait
PMI Sragen Pasang Target Pendapatan Rp1,8 Miliar dari Bulan Dana
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SRAGEN—Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen menggelar bulan dana PMI yang dimulai sejak Mei hingga November 2025 mendatang. PMI Sragen memasang target pendapatan dari bulan dana PMI di 2025 mencapai Rp1,8 miliar. Padahal nilai sumbangan PMI masih Rp3.000 per kupon.
Pembukaan bulan dana PMI dilakukan Bupati Sragen Sigit Pamungkas di Pendapa Sumanegaran Sragen, Rabu (23/7/2025). Dalam pembukaan itu, para pengusaha dan stakeholders terkait diundang dan dihadirkan dengan harapan dapat ikut berkontribusi dan berpartisipasi dalam program kemanusiaan PMI lewat bulan dana PMI. Target bulan dana PMI tersebut diharapkan dari penyebaran kupon sumbangan ke 20 kecamatan, dinas, instansi, kantor, perbankan, rumah sakit, klinik, perusahaan swasta, dan sekolah menengah atas (SMA) sederajat.
Ketua PMI Sragen, Utami Dewi Masithoh, menyampaikan tugas pokok PMI itu membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan. Imas, sapaannya, menyampaikan dalam pelaksanaan tugas itu dibutuhkan dukungan dan bantuan berupa donasi masyarakat atau sumber daya lainnya. Imas mengatakan PMI juga dapat menerima bantuan dari pemerintah pusat dah daerah.
Dia menargetkan capaian bulan dana PMI 2025 ini diharapkan mencapai Rp1,8 miliar. Dia berharap dengan dukungan dan bantuan semua pihak bisa mencapai target tersebut.
Sebagai wujud transparansi, Imas juga menyampaikan laporan kinerja PMI selama 2024 bahwa pendapatan bulan dana PMI 2024 terealisasi Rp1.675.506.000. Dia menyampaikan pendapatan dari pengembalian simpanan wajib bulan dana dari PMI Jateng senilai Rp76 juta. Dia melanjutkan pendapatan dari diklat, layanan posko, dan sewa alat, serta sumbangan kemanusiaan Rp40.642.500. Lalu, Imas mengatakan setoran susulan bulan dana sekolah pascapenutupan kegiatan bulan dana 2024 senilai Rp9.440.000.
“Pendapatan dari donor mitra Rp30.455.000 dan pendapatan lain-lain Rp23.045.000,” jelasnya.
Pengeluarannya, jelas dia, digunakan untuk operasional markas, program sumber daya manusia dan diklat; penanggulangan bencana, pelayanan sosial, dan Kesehatan; dan pembangunan Gedung Markas PMI Sragen. Saldo per akhir 2024 lalu, sebut dia, senilai Rp26.375.624.
Sementara itu, Bupati Sragen Sigit Pamungkas menyampaikan orang Sragen itu terkenal dermawan dan entengan. Dia menyebut lembaga filantropi seperti Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Sragen menjadi Lembaga terbaik se-Indonesia dalam pengumpulan dana umat. Kemudian Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sragen, sebut dia, menjadi lembaga terbaik nomor tiga di Jawa Tengah. Bahkan orang nyawer itu, ujar dia, sampai uang Rp500.000 itu mudah.
“Oleh karenanya itu, saya meminta partisipasi bapak dan ibu semua dalam kegiatan bulan dana PMI Sragen. Tadi, PMI memasang target Rp1,8 miliar. Saya yakin target itu bisa terlampaui. Target itu kecil karena potensi di Sragen itu luar biasa. Saya lihat bantuan pada 2024 lalu belum maksimal, seperti dari rumah sakit, klinik, dan para pengusaha. Tahun lalu, sumbangannya masih bersifat pribadi belum kelembagaan,” ujar Sigit.
Dia menyampaikan kerja PMI Ini untuk kemanusiaan bukan untuk pribadi. Dia menyampaikan setiap ada kegiatan pemerintahan, PMI hadir untuk antisipasi kesehatan, orang butuh darah datang ke PMI. Jadi PMI itu, ujar dia, penting untuk didukung dan dibantu karena untuk kerja-kerja kemanusiaan. “Semua pihak yang menjadi subjek berkanan dan bahu membahu dapat memenuhi minimal target Rp1,8 miliar. Kalau berhasil itu keberhasilan kita semua. Selama enam bulan ke depan sampai November. Masih ada empat bulan, saya kira bisa dioptimalkan sehingga target setiap bulannya Rp450 juta,” ujar dia.
Sentimen: neutral (0%)