Sentimen
Undefined (0%)
23 Jul 2025 : 10.46
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Shanghai

Tokoh Terkait

IHSG Dibuka Menguat Bersama Bursa Asia dan Global

23 Jul 2025 : 10.46 Views 15

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

IHSG Dibuka Menguat Bersama Bursa Asia dan Global

Espos.id, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/7/2025) bergerak naik bersamaan dengan penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

IHSG dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,15 poin atau 0,66% ke posisi 787,28.

Pantauan bursa saham regional Asia pagi ini menunjukkan antara lain indeks Nikkei menguat 1.295,20 poin atau 3,25% ke level 41.072,31, indeks Shanghai menguat 14,11 poin atau 0,40% ke posisi 3,372,46, indeks Hang Seng menguat 134 47 poin atau 0,54% ke posisi 25.282 33, dan indeks Straits Times melemah 0,34 poin atau 0,01% ke 4.208,90.

Pada perdagangan Selasa (22/07/2025), bursa saham Eropa ditutup variatif, di antaranya Euro Stoxx 50 melemah 1,01%, indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,12%, indeks DAX Jerman turun 1,09%, serta indeks CAC Prancis turun tipis 0,69%.

Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Selasa, di antaranya indeks S&P 500 naik 0,06% ditutup di level 6.309,62, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 179,37 poin atau 0,40% menjadi 44.502,44.

"Masih minimnya sentimen penggerak dari dalam negeri. IHSG berpeluang bergerak fluktuatif hari ini," sebut tim riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya.

Dari mancanegara, pelaku pasar mencermati perkembangan terbaru soal negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dengan negara mitra dagang.

 Ketegangan dagang antara AS dan Uni Eropa terus memuncak menjelang tenggat waktu 1 Agustus 2025, ketika Presiden AS Donald Trump bersikeras akan memberlakukan bea masuk sebesar 30% terhadap produk-produk asal Eropa apabila tidak tercapai kesepakatan dagang. Langkah ini memicu kekhawatiran di Brussels dan mendorong blok Eropa untuk bersiap melakukan aksi pembalasan besar-besaran.

Dari kawasan Asia, kemungkinan besar tenggat waktu untuk mencapai kesepakatan dagang dengan China akan diperpanjang.

Dari dalam negeri, Indonesia dan AS telah menyepakati kerangka perjanjian dagang, di mana akhirnya AS mau menurunkan bea masuk atas barang-barang impor dari Indonesia sebesar 19%. Meskipun lebih tinggi dari tarif dasar 10% yang diberlakukan AS terhadap hampir semua negara lain, tarif 19% ini jauh lebih rendah dari 32% yang semula dihadapi Indonesia waktu kali pertama Presiden Donald Trump mengumumkan bea masuk globalnya pada April 2025.

Di sisi lain, pelaku pasar menantikan katalis baru, di antaranya pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed pada 29-30 Juli 2025.

Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi bergerak mixed (variatif) pada perdagangan Rabu, dengan sentimen utama akan berasal dari tingkat global.

“Investor akan mencermati laporan kinerja keuangan kuartal II 2025 beberapa emiten yang mulai dirilis. Selain itu investor menantikan pertemuan The Fed pada pekan depan, serta perkembangan negosiasi dagang antara AS dan para mitra dagang menjelang batas waktu pelaksanaan tarif pada 1 Agustus 2025," ujar Ratna Lim dalam kajiannya, Rabu.

Sentimen: neutral (0%)