Sentimen
Undefined (0%)
22 Jul 2025 : 18.02
Informasi Tambahan

BUMN: PT Aneka Tambang Tbk

Kab/Kota: Shanghai

Kasus: zona merah

Akibat Aksi Profit Taking IHSG Ditutup Melemah

22 Jul 2025 : 18.02 Views 22

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Akibat Aksi Profit Taking IHSG Ditutup Melemah

Espos.id, JAKARTA -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (22/7/2025) ditutup melemah seiring aksi profit taking (ambil untung) para investor di pasar modal Indonesia.

IHSG ditutup melemah 53,45 poin atau 0,72% ke posisi 7.344,74. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,68 poin atau 0,85% ke posisi 782,13.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor menguat yaitu sektor infrastruktur yang naik sebesar 1,93%.

Sedangkan sembilan sektor terkoreksi dimana sektor barang baku turun paling dalam yaitu minus 3,46%, diikuti oleh sektor transportasi & logistik yang turun 1,03% dan sektor barang konsumen non primer yang turun 0,9%.

Saham-saham yang mengalami penguatan harga terbesar yaitu COCO, RELI, CDIA, DATA, dan JECC. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan harga terbesar yakni , MERI, BLOG, PSAT, dan MSIE.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.030.959 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,80 miliar lembar saham senilai Rp19,78 triliun. Sebanyak 220 saham naik, 379 saham menurun, dan 200 tidak bergerak nilainya.

Saham afiliasi Hashim Djojohadikusumo PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) tercatat menjadi saham dengan nilai transaksi terbanyak hari ini, sebesar Rp1,6 triliun. Saham WIFI ambrol 4,07% ke level Rp2.830 per saham sore ini.  Lalu saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) tercatat menguat 7,21% ke level Rp2.960 per saham sore ini.  

Demikian juga dengan saham milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang turun 7,95% sore ini ke level Rp2.200 per saham.  Saham lain yang juga melemah adalah saham CUAN yang turun 1,87% ke level Rp1.575, saham BMRI yang turun 0,43% ke level Rp4.660, dan saham SSIA melemah 9,69% ke level Rp2.610 per saham.  

Dari kawasan Asia, bursa saham kawasan Asia ditutup variatif di tengah ketidakpastian politik di Jepang, serta menantikan perkembangan tarif impor Amerika Serikat (AS). Pantauan bursa saham regional Asia sore ini menunjukkan antara lain indeks Nikkei melemah 75,11 poin atau 0,19% ke 39.744,11, indeks indeks Shanghai menguat 22,07 poin atau 0,62% ke 3.581,79, indeks indeks Hang Seng menguat 135,48 poin atau 0,54% ke 25.130,22, dan indeks Strait Times melemah 10,15 poin atau 0,24% ke 4.196,42.

Investment Analyst Infovesta Utama Ekky Topan menjelaskan secara teknikal, IHSG berpeluang untuk melanjutkan kenaikan ke resistance berikutnya pada level 7.500.  “Adapun koreksi hari ini harusnya efek profit taking saja, belum ada katalis negatif baru di pasar,” kata Ekky. 

Sementara tim riset Phintraco Sekuritas dalam kajiannya menyebut dari dalam negeri, beberapa saham yang telah menopang penguatan IHSG pada akhir-akhir ini, seperti saham-saham konglomerasi dan saham dengan berita individual dan kinerja yang bagus, mengalami tekanan jual akibat aksi merealisasikan keuntungan dari para investor.

Selain itu, koreksinya harga emas juga mendorong koreksi pada saham-saham komoditas terkait.

Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Juni 2025 tumbuh lebih tinggi, yakni 6,5% secara tahunan mencapai Rp9.597,7 triliun.

 

 

 

 

 

Sentimen: neutral (0%)