Sentimen
Undefined (0%)
22 Jul 2025 : 14.44
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Batang, Jepara, Kendal, Semarang

Kasus: KKN, stunting

850 Mahasiswa KKN Unwahas Dilepas, Menteri Wihaji Titip Pesan Penting

22 Jul 2025 : 14.44 Views 13

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

850 Mahasiswa KKN Unwahas Dilepas, Menteri Wihaji Titip Pesan Penting

Esposin, SEMARANG – Sebanyak 850 mahasiswa Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang resmi dilepas untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-34 tahun 2025. Momen pelepasan ini terasa istimewa karena untuk pertama kalinya dihadiri langsung oleh Menteri Penduduk dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) RI, Wihaji.

Dalam sambutannya, Menteri Wihaji menegaskan bahwa KKN bukan sekadar kewajiban akademik, melainkan sarana belajar langsung dari masyarakat serta wadah kontribusi nyata mahasiswa dalam pembangunan sosial.

"Kuliah Kerja Nyata itu artinya saling belajar di lapangan. Rakyat hari ini butuh ide dan gagasan, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang," ujar Wihaji, Selasa (22/7/2025).

Mantan Bupati Batang ini juga menyampaikan pesan khusus agar mahasiswa mendukung program prioritas kementeriannya, seperti penurunan angka stunting, pemberdayaan keluarga, bina remaja, dan bina lansia.

"Silakan berkoordinasi dengan petugas lapangan seperti PLKB atau penyuluh KB. Mahasiswa bisa belajar langsung dari mereka," imbuhnya.

Ia juga mendorong mahasiswa aktif memperkuat kelembagaan desa, terutama koperasi lokal seperti Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih), sebagai upaya membangun kemandirian ekonomi berbasis komunitas.

Sebaran Lokasi KKN Mahasiswa

Rektor Unwahas Semarang, Prof. Dr. Ir. Helmy Purwanto, ST, MT, IPM, menyebutkan bahwa dari total 850 mahasiswa, sebanyak 644 mengikuti KKN reguler di tiga kecamatan di Kabupaten Kendal: Brangsong, Kaliwungu, dan Kaliwungu Selatan.

Sebanyak 185 mahasiswa dari kelas sore akan menjalankan KKN di sekitar kampus, sementara 10 mahasiswa lainnya ditempatkan di Karimunjawa, Kabupaten Jepara, dengan fokus kegiatan sosial seperti pendataan rumah tak layak huni dan pemberdayaan masyarakat kepulauan.

"Kami juga mengirim 10 mahasiswa untuk KKN Internasional di Malaysia. Ini bentuk komitmen kami agar Unwahas hadir langsung di tengah masyarakat, tidak hanya menjadi menara gading," ujar Prof. Helmy.

Dies Natalis dan Semangat Pengabdian

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unwahas, Dr. Agus Riyanto, S.IP, M.Si, menambahkan bahwa KKN kali ini bertepatan dengan Dies Natalis ke-25 Unwahas, serta menjadi lebih bermakna karena dihadiri langsung oleh Mendukbangga.

"Ini kado luar biasa bagi kampus kami dan menjadi semangat baru bagi mahasiswa untuk membawa manfaat nyata di tengah masyarakat," jelasnya.

Ia berharap program KKN bisa benar-benar menjadi ajang pengabdian yang memperkuat keterampilan mahasiswa dalam komunikasi, kolaborasi, kepemimpinan, serta pemecahan masalah secara langsung.

"Kami ingin KKN ini tidak hanya formalitas, tapi berdampak nyata. Sesuai moto kementerian: kampus berdampak. Mahasiswa harus bisa mengimplementasikan ilmunya dalam kehidupan masyarakat," pungkasnya.

 

Sentimen: neutral (0%)