Sentimen
Undefined (0%)
22 Jul 2025 : 13.07
Informasi Tambahan

Institusi: UNAIR, Universitas Airlangga

Kab/Kota: Surabaya

Tokoh Terkait

Isu Kesehatan Mental & Brainroot Antar Mahasiswa UNAIR Raih Beasiswa Jurnalisme

22 Jul 2025 : 13.07 Views 16

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Isu Kesehatan Mental & Brainroot Antar Mahasiswa UNAIR Raih Beasiswa Jurnalisme

Esposin, SURABAYA - Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) tak henti-hentinya mencetak berbagai penghargaan. Terbaru, mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) berhasil meraih penghargaan berupa beasiswa Jurnalism Fellowship Program by Narasi Academy & Australian Embassy. 

Beasiswa Jurnalism Fellowship Program adalah beasiswa bergengsi yang diperuntukan bagi Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) perguruan tinggi seluruh indonesia. Mereka terdiri dari Selvina Cindy Kusumaningrum, Christabel Lee Angie Sugianto, Nisriinaa Maahira Wedya Lathifa, Jovana Martatilova, dan Chaya Arinadewa Mashar.

“Dalam beasiswa itu hanya terpilih 10 LPM dari seluruh Indonesia. 1 LPM bisa mengirimkan 5 orang perwakilannya untuk melakukan projek terkait jurnalisme yang telah dibiayai oleh Narasi Academy dan Kedutaan Besar Australia,” terang Selvina.

Kriteria utama kelolosan beasiswa tersebut adalah menyusun proposal terkait suatu projek dengan output berupa artikel, video, dan fotografi. Tim yang diketuai oleh Selvina itu mengangkat isu terkait kesehatan mental dan brainroot dengan judul projek yaitu Scroll, Like, Repeat: Hidup Muda di Era Disrupsi.

Lebih lanjut, Selvina menuturkan judul tersebut diangkat karena media sosial telah mengubah cara generasi muda hidup, berpikir, dan membentuk identitasnya. Dimana saat ini rata-rata Gen Z & Milenial menghabiskan waktu sekitar 5 sampai 9 jam per hari di media sosial. Hal itu memicu fenomena Fear of Missing Out (FOMO), digital fatigue, dan krisis autentisitas akibat budaya viral chasing serta algorithmic identity.

“Karya ini bertujuan untuk mengungkap dampak tersembunyi dari kebiasaan digital generasi muda, merefleksikan bagaimana media sosial membentuk identitas dan relasi, serta mengajak audiens berpikir kritis lewat pendekatan naratif, analogi visual, dan gaya jurnalisme yang humanis,” tuturnya.

Penilaian Project

Projek tersebut dinilai langsung oleh mentor dari Narasi Academy. Selvina menuturkan bahwa untuk masing-masing output dinilai oleh mentor yang berbeda dan expert di bidang jurnalisme. 

“Mentornya dari Narasi Academy tentunya sudah expert di bidang jurnalisme, untuk tiap bidang project-nya beda. Jadi foto sendiri, artikel sendiri, dan video sendiri,” jelasnya.

Output project tersebut, sambungnya, juga ditampilkan di Kedutaan Besar di Australia untuk Indonesia. Tak hanya itu, projek yang terpilih untuk ditampilkan tersebut juga langsung diberi feedback oleh Najwa Shihab.

Selvina dan tim berharap project tersebut dapat memberikan dampak ke Gen Z secara luas. Mereka berharap kesadaran akan kesehatan mental dapat semakin meningkat dan masyarakat dapat menormalisasi bahwa kesehatan mental bukanlah aib yang harus disembunyikan. (NA)

Sentimen: neutral (0%)