Sentimen
Undefined (0%)
20 Jul 2025 : 19.13
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Tokoh Terkait

SRMA 17 Solo Kekurangan Belasan Wali Asuh dan Wali Asrama, Ini Respons Mensos

20 Jul 2025 : 19.13 Views 43

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

SRMA 17 Solo Kekurangan Belasan Wali Asuh dan Wali Asrama, Ini Respons Mensos

Esposin, SOLO — Sekolah Rakyat Menengah Atas atau SRMA 17 Solo saat ini masih kekurangan wali asuh dan wali asrama meski sudah berjalan selama satu pekan sejak Senin (14/7/2025).

Hal itu disampaikan Kepala SRMA 17 Solo, Septhina Shinta Sari, kepada Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, ketika pria yang akrab disapa Gus Ipul itu melakukan kunjungan ke SRMA 17 Solo di Sentra Terpadu Prof dr Soeharso, Jl Tentara Pelajar, Jebres, Minggu (20/7/2025).

Septhina mengatakan sekolah yang ia pimpin masih kekurangan wali asuh dan wali asrama. Saat ini baru ada sembilan orang dengan perincian enam wali asuh dan tiga wali asrama. Padahal, menurutnya, kebutuhannya mencapai 22 orang sehingga masih kurang 13 orang.

“Mohon izin Pak Menteri untuk menambah wali asuh dan wali asrama, karena ini sangat penting dalam hal pengasuhan dan pengasramaan setelah selesai MPLS dan mulai kegiatan belajar mengajar,” katanya.

Ia mengatakan saat ini untuk mengatasi kekurangan tersebut, SRMA 17 Solo melakukan penjagaan dengan sistem sif pada siang dan malam. Ia menyebut guru mata pelajaran juga ikut diperbantukan menjaga para siswa ketika malam. “Namun pada sif malam tetap kami butuh tambahan lagi, untuk wali asuh dan wali asrama,” katanya.

Septhina mengatakan kondisi ini kurang ideal sebab para guru juga sudah melakukan tugas sebagai pengajar kelas sejak pagi hingga siang hari. Menanggapi keluhan tersebut, Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, mengakui kekurangan tenaga kependidikan bukan hanya masalah di Solo.

Menurutnya, ini adalah tantangan umum yang dihadapi oleh 63 Sekolah Rakyat yang sudah beroperasi di seluruh Indonesia. “Memang secara umum salah satunya adalah penambahan dari tenaga kependidikan. Ini sedang kami proses,” katanya kepada wartawan di sela-sela kunjungan, Minggu.

Ia menegaskan pemerintah berkomitmen memenuhi kekurangan tersebut secara bertahap. Selain penambahan staf, Kemensos juga fokus pada pelatihan guru dan kepala sekolah, perbaikan status kepegawaian, penyesuaian tunjangan kinerja, serta pemenuhan sarana dan prasarana.

“Banyak sekali yang sudah kami coba perbaiki secara bertahap, kami penuhi secara bertahap,” tambahnya.

Sentimen: neutral (0%)