Esposin, SUKOHARJO–BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan terhadap 499 siswa dan siswi SMK Bina Patria 1 Sukoharjo yang menjalani praktek kerja lapangan (PKL) atau magang. Ratusan siswa itu mengikuti PKL di berbagai perusahaan selama empat bulan.

Penyerahan kartu kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan dilakukan di lapangan SMK Bina Patria 1 Sukoharjo, Kamis (17/7/2025). Kartu kepersertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan diserahkan oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukoharjo, Wahyu Triyasno dan Kepala SMK Bina Patria 1 Sukoharjo, Tri Prasetyo Utomo kepada dua perwakilan siswa dan siswi masing-masing Bimo Hari Nugroho dan Khaila Kansha Ayu Destiara. 

Kepala SMK Bina Patria 1 Sukoharjo, Tri Prasetyo Utomo, mengatakan pihak sekolah berinisiatif mendaftarkan para siswa dan siswi yang mengikuti kegiatan magang sebagai peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan. Hal ini bagian dari kepedulian sekolah terhadap keselamatan para siswa dan siswi yang mengikuti kegiatan magang di perusahaan. “Dengan perlindungan program jaminan sosial ketenagakerjaan diharapkan para peserta magang fokus menimba ilmu dan pengalaman di perusahaan. Jumlah siswa dan siswi yang didaftarkan sebagai peserta jaminan sosial ketenagakerjaan sebanyak 499 orang,” kata dia.

Para siswa dan siswi bakal mengikuti program magang selama empat bulan. Mereka mengikuti program magang di berbagai perusahaan di wilayah Soloraya. Sebagian lainnya mengikuti program magang di sejumlah perusahaan di Karawang dan sekitarnya.

Dia berharap para siswa dan siswi benar-benar menimba ilmu dan mencari pengalaman selama mengikuti program magang di perusahaan. “Rencananya, para peserta magang berangkat ke masing-masing perusahaan pada Senin (21/7/2025). Program magang harus benar-benar dimanfaatkan untuk menambah pengalaman dan meningkatkan keterampilan atau skill,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukoharjo, Wahyu Triyasno mengatakan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pelajar masuk sektor bukan penerima upah (BPU). Program ini dirancang khusus untuk melindungi para siswa selama mengikuti kegiatan magang di perusahaan.

Pihak sekolah atau orang tua wali/murid tidak perlu khawatir apabila peserta magang mendapatkan musibah kecelakaan kerja. “Seluruh biaya pengobatan yang diperlukan apabila terjadi kecelakaan kerja selama mengikuti magang di perusahaan akan ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Ketenagakerjaan. Jadi siswa magang menghadapi risiko kecelakaan kerja, sama seperti pekerja lainnya. Sehingga butuh perlindungan sosial ketenagakerjaan,” ujar dia.