Esposin, SOLO—Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (16/7/2025), mengusung headline tentang jumlah siswa SD negeri (SDN) di Jawa Tengah (Jateng) jauh lebih banyak dibanding siswa SD swasta. Namun, banyak SDN kurang murid salah satunya karena dinilai kalah bersaing dengan SD swasta.

Diberitakan Solopos hari ini, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah murid SDN di Jateng sekitar 2,25 juta orang. Sementara jumlah murid SD swasta di Jateng hanya 319.228 orang alias 1.7 jumlah murid SDN di wilayah sama.

Hal tersebut lumrah mengingat jumlah SDN juga jauh lebih banyak dibanding SD swasta, yakni 17.254 unit berbanding 1.343 unit pada tahun lalu. Namun di Soloraya, terdapat sejumlah SDN yang tak mendapatkan murid baru pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) pada tahun ajaran ini.

Selain ditemui di Kota Solo, hal itu juga ditemui di Kabupaten Boyolali, Wonogiri, dan Sragen. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali mencatat lebih dari 50% SDN di sana kekurangan murid. Dua SDN di Boyolali tercatat tidak mendapatkan murid baru.

”Data belum saya rekap karena belum masuk semua. Namun, dengan standar 28 siswa per kelas, kemungkinan lebih dari 50% SDN tidak terpenuhi. Ada sekitar 543 SDN. Separuh lebih tak terpenuhi 28 siswa per rombel [rombongan belajar]. Info masuk, ada dua SDN yang nol siswa,” kata Sekretaris Disdikbud Boyolali, Lasno, kepada wartawan di kantornya, Selasa (15/7/2025).

Ojol Tak Kena Pajak Lokapasar

JAKARTA—Ojek online alias ojol hingga penjual pul­sa dikecualikan dari pu­­ngutan pajak penghasilan (PPh) 22 oleh niaga elektronik (e-commerce) yang dite­tapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 37/2025.

Sementara itu, asosiasi lokapasar me­nyebut PMK itu tidak me­nambah beban pajak baru bagi pen­jual, melainkan mengalihkan mekanisme pemu­ngutannya ke plat­form digital. “Ojol ini tidak dipungut, ter­­masuk pengecualian,” kata Di­rektur Peraturan Perpajakan I Di­rektorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Ke­men­keu) Hestu Yoga Saksama, Selasa (15/7/2025).

Penjual yang dikecualikan lainnya, sambung Yoga, seperti menyebut penjual pulsa dan kartu perdana tidak dikenakan pungutan PPh 22 oleh lokapasar lantaran memiliki aturan ter­sen­­diri, yakni PMK 6/2021.

Penjajakan Ekspor Produk UMKM Capai Rp1,4 Triliun

JAKARTA—Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat total transaksi penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) ekspor produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai US$87,04 juta atau setara Rp1,41 triliun selama semester pertama 2025.

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso optimistis penjajakan bisnis Kemendag tersebut dapat terus berkontribusi mengakselerasi ekspor produk UMKM. “Business matching menjadi salah satu strategi konkret dalam menghubungkan UMKM Indonesia dengan buyer internasional.

Kemendag memfasilitasi dan menjadi katalisator agar UMKM naik kelas dan berdaya saing global,” ujar Budi dalam keterangan di Jakarta, Rabu (9/7/2025), dilansir Antara. Nilai ini terdiri atas pesanan pembelian (purchase order/PO) senilai US$52,70 juta dan potensi transaksi US$34,34 juta.

Catatan Perupa 50 Tahun di Dua Dunia

Laki-laki tua berambut putih itu menjelaskan secara detail perjalanan dirinya di dunia seni lukis—dunia akademis dan dunia seniman—saat pembukaan pameran tunggal di Natur Gallery, Jl. Cocak 1 Nomor 17C, Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Sabtu (12/7/2025) petang.

Mayoritas yang hadir saat itu adalah keluarga, termasuk istri dan anak, kolega, sahabat sesama seniman, serta mahasiswa. Mereka merayakan ulang tahun ke-75 lelaki itu, Arfial Arsad Hakim.

Arfial menghabiskan 57 tahun untuk melukis dan 50 tahun sebagai dosen atau pengajar bidang seni. Ia rekam perjalanan hidupnya sebagai perupa dan akademikus seni rupa dalam pameran tunggal yang bertajuk 755750 pada Sabtu hingga Rabu (12—16/7/2025).

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Rabu (16/7/2025), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas espos.id yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di espos.id tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.