Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Banjarnegara, Boyolali, Gunung, Semarang
Tokoh Terkait
Waspada! Wilayah Pegunungan di Jateng Potensi Dilanda Angin Kencang
Espos.id
Jenis Media: Jateng

Esposin, SEMARANG – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan secara umum cuaca di wilayah Jawa Tengah (Jateng) cerah.
Namun, sejumlah wilayah pegunungan diprakirakan dilanda angin kencang selama sepekan ke depan, menyusul adanya perubahan cuaca yang saat ini memasuki puncak kemarau.
Prakirawan Stasiun BMKG Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Ferry Oktarisa, mengatakan ada potensi angin kencang akan terjadi dari siang sampai sore ketika temperatur udara mengalami penurunan. Diperkirakan angin kencang berkecepatan antara 15-25 kilometer per jam.
“Peluang terjadinya angin kencang ada di sebagian pegunungan tengah dan Gunung Merapi,” kata Ferry, Selasa (15/7/2025).
Saat memasuki sore hari, lanjut Fery, temperatur udara sekitar 20-24 derajat celcius. Oleh karenanya, ia memprediksi angin kencang akan muncul sepekan ke depan karena ada perubahan temperatur udara yang drastis, utamanya saat sore hingga malam hari.
Lebih jelasnya, BMKG mendeteksi potensi angin kencang terjadi di lereng Gunung Slamet, dataran tinggi Dieng, kawasan Selo Kabupaten Boyolali dan lereng Gunung Merbabu.
Pihaknya pun meminta kepada masyarakat dan para pendaki yang beraktivitas saat puncak kemarau agar berhati-hati saat melintasi sejumlah lereng pegunungan tersebut.
Terpisah, Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Andri Sulistyo, mengatakan mayoritas wilayah Banjarnegara kini belum memasuki kemarau. Sebab, intensitas curah hujan lebat masih sering terjadi.
“Wilayah kita belum masuk kemarau. Karena hujannya sering terjadi hampir setiap sore. Kadang curah hujannya sedang, kadang deras sekali. Tetapi kita sudah membuat imbauan bagi wisatawan di wilayah Dieng supaya hati-hati dengan perubahan cuaca. Karena di sana informasi yang kami dapatkan suhu udaranya bisa sampai 5 derajat,” kata Andri.
BPBD sementara ini telah memetakan kerawanan bencana yang terjadi saat peralihan musim. Mengingat, Banjarnegara yang memiliki lereng-lereng yang curam didominasi kerawanan bencana tanah gerak dan sebagian wilayah rentan tanah longsor.
“Masyarakat bisa mengantisipasi kerawanan bencana dengan melakukan deteksi dini sesuai arahan Pemda [Pemerintah Daerah],” imbuhnya.
Sentimen: neutral (0%)