Sentimen
Undefined (0%)
14 Jul 2025 : 16.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo, Sukoharjo

Kasus: penganiayaan, teror

Hampir 10 Hari, Identitas Kelompok Penyerang Pesilat Kartasura Masih Misterius

14 Jul 2025 : 16.15 Views 23

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Hampir 10 Hari, Identitas Kelompok Penyerang Pesilat Kartasura Masih Misterius

Esposin, SUKOHARJO--Kelompok orang tak dikenal yang menyerang anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Kartasura di Jalan Raya Baki-Manang, Sukoharjo, masih menjadi misteri. Hampir 10 hari kasus bergulir, polisi masih terus menyelidiki kasus tersebut. 

Pengurus dan perwakilan koordinator lapangan PSHT Cabang Sukoharjo mendatangi Polres Sukoharjo, Senin (14/7/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka ingin menanyatakan perkembangan pengusutan kasus pembacokan empat anggota PSHT ranting Kartasura sekaligus meminta surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan (SP2HP) kepada kepolisian. "Kami ingin menanyakan sejauh mana perkembangan penyelidikan kasus penyerangan rombongan anggota PSHT Kartasura menggunakan senjata tajam. Peristiwa ini merupakan bentuk teror kepada anggota PSHT Sukoharjo," kata Humas PSHT Sukoharjo, Agung Wijayanto. 

Menurut Agung, kepolisian berupaya keras mengungkap identitas dan motif kelompok tak dikenal yang menyerang anggota PSHT menggunakan sajam. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi serta rekaman kamera CCTV yang dipasang di pinggir jalan. 

Namun demikian, identitas kelompok tak dikenal yang menyerang anggota PSHT belum terungkap. "Kasus ini juga mendapat atensi khusus Polda Jateng. Harapannya, kasus ini segera terungkap dan pelaku segera tertangkap. Ini wujud keadilan dan penegakan hukum," papar dia. 

Ditanya kondisi korban WH, Agung, menerangkan WH telah menjalani operasi di rumah sakit pada beberapa hari lalu. Saat ini, kondisinya berangsur-angsur membaik sehingga diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan di rumah. 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Zaenudin, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan polisi telah memeriksa 12 saksi guna mengungkap kasus ini. Keterangan dari para saksi menjadi pijakan polisi dalam menentukan proses penyelidikan lebih lanjut. 

Polisi bekerja secara transparan dan profesional dalam menangani kasus ini. "Kami terus berupaya keras mengungkap identitas dan motif kelompok pelaku. Kami juga terbuka terhadap pihak korban. Ini bagian dari transparansi penanganan kasus pidana," ujar dia. 

Sebagai informasi, empat anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Kartasura menjadi korban penganiayaan oleh kelompok orang tak dikenal seusai mengikuti acara pengesahan warga baru, Jumat (4/7/2025) sekitar pukul 04.30 WIB. 

Mereka merasa dibuntuti dari belakang oleh dua sepeda motor dari sekitar kawasan Solo Baru. Kelompok tak dikenal ini terus menguntit rombongan PSHT hingga jalan Baki-Manang yang kondisinya cukup sepi lantaran jauh dari permukiman penduduk. 

Setiba di lokasi, mereka langsung menyerang anggota rombongan PSHT menggunakan sajam. Kelompok pelaku juga membakar dua sepeda motor milik anggota rombongan PSHT Kartasura. 

Sentimen: neutral (0%)