Esposin, SOLO -- Universitas Islam Batik atau Uniba Surakarta mengadakan pelatihan mengenai Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Jl Agus Salim No 10, Solo, Sabtu (12/7/2025).

Pantauan Espos, ada puluhan calon mahasiswa dan para profesional yang mengikuti pelatihan IoT dan AI tersebut. Mereka datang dari berbagai daerah mulai dari Jakarta hingga Papua. Pelatihan bagi calon mahasiswa dilakukan dua hari mulai Sabtu, sedangkan pelatihan bagi kalangan profesional dilakukan selama dua bulan setiap akhir pekan.

Rektor Uniba, Ipmawan Muhammad Iqbal, menjelaskan Uniba sudah mendeklarasikan diri sebagai smart kampus dengan melakukan kolaborasi dengan banyak pihak. Uniba juga telah memiliki fasilitas Pusat Pengembangan IoT & AI Uniba.

“Kami mengenalkan IoT dan AI seluas-luasnya kepada banyak orang. Kami berbagi kepada masyarakat. Kami menjadikan Pusat Pengembangan IoT & AI sebagai ikon untuk digitalisasi kampus,” jelas dia saat diwawancarai Espos, Sabtu.

Dia menjelaskan Uniba Surakarta telah menggandeng sejumlah pihak di dunia usaha untuk menyediakan layanan Pusat Pengembangan IoT & AI. Uniba pengin fasilitasnya dapat memberikan manfaat kepada banyak orang.

“Kami pengin para calon mahasiswa memiliki gambaran digitalisasi setiap proses pembelajaran. Mereka bisa merawat keilmuan yang manfaatkan atau nilai gunanya lebih besar,” ungkap dia.

Menurut dia, persaingan bagi tenaga kerja semakin ketat. Mahasiswa Uniba harus menjadi bagian yang bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memberikan solusi.

Dia menjelaskan  IoT dan AI bakal menjadi mata kuliah yang wajib diberikan kepada semua mahasiswa sebagai bekal masa depan. Upaya itu merupakan langkah serius Uniba dalam menghadapi perkembangan teknologi yang semakin cepat.

Salah satu calon mahasiswa asal Solo, Zufar Afiq Zahrowi, menjelaskan akan belajar di Program Studi Akuntansi Uniba Surakarta. Ia tertarik belajar akuntansi setelah mendapatkan masukan para mentor. Ia pengin berkontribusi pada bidang ekonomi di Indonesia.

“Materi pelatihan hari ini menjadi referensi saya supaya bisa adaptif adaptif dengan digitalisasi di era yang semakin maju, internet semakin menggila, kami harus terus adaptasi,” ungkap dia. (NA)