Banyu Langit dari Saka Kempot Memulai Tahun Ajaran Baru di SMA Batik 1 Solo
Espos.id
Jenis Media: News

Esposin, SOLO — Dalam momen Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang istimewa bagi peserta didik baru, Saka Praja, putra mendiang maestro campursari Didi Kempot, tampil menyanyikan lagu legendaris ayahnya, Banyu Langit, Kamis (10/7/2025).
Di hadapan ratusan siswa baru, lagu yang sarat makna dan kerinduan itu menggema di acara pembukaan MPLS SMA Batik 1 Solo. Lagu tersebut sekaligus membuka tahun ajaran baru dengan nuansa ramah penuh kebahagiaan seperti prinsip MPLS Kemendikdasmen.
Momen Saka Kempot menyanyikan lagu mendiang ayahnya ini terjadi atas permintaan langsung dari Kepala SMA Batik 1 Solo, H. Moh. Setio Nugroho, yang mengundang Saka Kempot untuk menyanyikan satu lagu setelah menyampaikan sambutannya.
“Saya ingin anak-anak tidak hanya mengenal lingkungan sekolah, tetapi juga memahami nilai-nilai budaya lokal yang kita miliki. Dan saya lihat yang bisa menyampaikan itu dengan kuat adalah Saka, penerus almarhum Didi Kempot,” jelas Setio.
Penampilan Saka Kempot seakan menjadi jembatan emosional antara generasi muda dan salah satu nilai kearifan budaya jawa. Para siswa, guru, bahkan orang tua yang menunggui putra-putrinya tampak terhanyut dalam lirik dan irama yang begitu khas.
Lagu Banyu Langit yang dahulu dipopulerkan oleh sang legenda, kini hadir kembali dalam versi yang tak kalah menyentuh hati dari Saka Kempot.
Penampilan Saka Kempot dalam MPLS SMA Batik 1 Solo tersebut menjadi pembuka yang sempurna bagi rangkaian kegiatan pengenalan lingkungan sekolah.
Selain pengenalan terhadap lingkungan sekolah, siswa baru juga akan mengikuti sesi nilai-nilai kebangsaan, kreativitas, hingga melestarikan kebudayaan.
Dengan semangat baru dan iringan harmoni dari masa lalu tersebut, kepala SMA Batik 1 Solo berharap generasi muda dapat tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, berkarakter, ramah, dan partisipatif terhadap lingkungan sekitar.
Hal tersebut diselaraskan dengan enam prinsip dari Kemendikdasmen yang harus dijalankan selama MPLS Ramah, yakni Ramah, Edukatif, Inklusif, Partisipatif, dan Fleksibilitas.
"Saya suka menyanyikan lagu almarhum ayah saya. Dan saya senang diminta menyanyikan lagu almarhum ayah saya di sekolah yang saya pilih sendiri," kata Saka Kempot mengakhiri pembukaan MPLS di SMA Batik 1 Solo.
Sentimen: neutral (0%)