Esposin, SOLO -- Persis Solo memastikan tidak akan memenuhi kuota 11 pemain asing yang diperbolehkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk kompetisi Super League 2025/2026 (sebelumnya dikenal sebagai Liga 1). Manajemen klub menilai kebijakan itu kurang efisien jika dilihat dari segi regulasi teknis pertandingan.

Hal ini disampaikan Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona, kepada Espos pada Kamis (10/7/2025). Ia menegaskan bahwa tim berjuluk Laskar Sambernyawa hanya akan mendaftarkan delapan pemain asing untuk musim depan.

“Persis Solo tetap akan menggunakan 8 pemain asing saja. Kami sejauh ini tidak ada rencana memaksimalkan 11 kuota, karena tiga pemain tetap tidak masuk DSP [daftar susunan pemain] dan kami rasa kurang efisien,” ulasnya.

Saat ini, Persis Solo telah memiliki empat pemain asing. Klub mempertahankan dua nama lama, yaitu Sho Yamamoto dan Cleylton Santos, serta merekrut dua pemain anyar: Kodai Tanaka (dari Belestier Khalsa) dan Adriano Castanheira (eks Malut United).

Sebelumnya, PT LIB telah mengumumkan perubahan regulasi jumlah pemain asing melalui keterangan resmi. Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menyebut keputusan penambahan kuota menjadi 11 pemain diambil oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Meski begitu, dalam satu pertandingan, hanya delapan pemain asing yang diperbolehkan masuk dalam daftar susunan pemain (DSP).

"Kalau mau memainkan total 8 pemain asing sekaligus juga boleh. Untuk delapan pemain asing tadi, [kalau delapan sudah jadi starter], tidak bisa diganti oleh pemain asing lagi dalam satu pertandingan. Pemain asing boleh dari negara mana saja. Bebas," ujar Ferry.

Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing klub Indonesia di level Asia. Namun, tidak semua klub memilih untuk memaksimalkan kuota 11 pemain asing. Selain Persis Solo, klub seperti Persib Bandung dan Semen Padang juga telah memastikan hanya akan menggunakan sebagian dari kuota tersebut.