Esposin, SOLO -- Sekolah Rakyat jenjang SMA atau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 17 Kota Solo dijadwalkan memulai tahun ajaran baru pada Senin (14/7/2025). Sebanyak 200 siswa terpilih bakal mendapat fasilitas penunjang belajar yang lengkap mulai dari seragam, laptop, asrama, hingga makan tiga kali sehari secara gratis.

Persiapan SRMA yang menempati Sentra Terpadu Prof dr Soeharso di Jl Tentara Pelajar, Jebres, Solo, itu hingga Rabu (9/7/2025) sudah memasuki tahap finishing. Berdasarkan dokumentasi foto yang diperoleh Espos, gedung asrama dan kelas sudah tampak rapi, bersih, dan baru dengan cat putih kombinasi oranye. Meja dan kursi di ruang-ruang kelas juga telah tersusun rapi. 

Fasilitas asrama seperti almari dan tempat tidur susun juga telah dipasang. Sementara fasilitas penunjang di area luar seperti lapangan olahraga dan masjid juga sudah siap difungsikan.

Kepala Sentra Terpadu Prof dr Soeharso, Nova Dwiyanto Suli, mengatakan siswa Sekolah Rakyat jenjang SMA Solo akan mendapatkan dukungan penuh dari negara untuk menunjang kebutuhan belajar mengajar. Siswa akan mendapatkan fasilitas asrama berupa tempat tidur yang layak, kamar mandi, dan makan tiga kali sehari.

“Sesuai arahan Pak Prabowo semua siswa akan mendapatkan fasilitas dan layanan penuh, mulai dari pendidikan formal [guru, ruang kelas, laboratorium, lapangan olahraga dan lain-lain] dan segala hal yang dibutuhkan untuk kegiatan belajar mengajar [seragam, alat tulis, laptop, buku, dan sebagainya] akan disediakan negara lewat APBN,” kata dia saat diwawancarai Espos di kantornya, Rabu.

“Proses SR kan sistemnya asrama [boarding school], di sana sudah tersedia tempat tidur yang layak, kamar mandi baru, dan permakanan tiga kali sehari. Jadi lengkap lah di sini,” imbuh dia.

Nova menilai hadirnya SR adalah upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dari jalur pendidikan. Dia berharap seusai menjalani pendidikan di SR, 200 anak terpilih dari keluarga tidak mampu itu bisa menjadi calon pemimpin bangsa di masa mendatang

Dia menambahkan saat ini Sekolah Rakyat jenjang SMA di Solo sudah memiliki kepala sekolah dan tenaga pendidik yang dipilih melalui proses seleksi yang ketat. Total ada 17 guru mata pelajaran dan akan menyusul tiga guru tambahan salah satunya guru agama.

“Tenaga pendidik sudah, kepsek [kepala sekolah] sudah ditetapkan, sudah retret di Kemensos. Selasa kemarin [8/7/2025] kepsek dan guru-guru sudah mengadakan pertemuan,” jelas dia.

Melansir laman kemensos.go.id, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meninjau simulasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan yang digelar di Sentra Handayani di Jakarta, Rabu (9/7/2025).

Proses simulasi dimulai dengan registrasi para siswa serta pembagian kamar asrama. Kemudian, selama simulasi, para siswa akan menjalani cek kesehatan gratis, talent mapping, uji coba pembelajaran akademik dengan memperkenalkan Learning Management System (LMS), hingga pengenalan tata tertib. 

Gus Ipul juga mengecek kamar asrama yang akan ditinggali siswa. Satu kamar asrama dihuni empat siswa. Di kamar itu tersedia kipas angin, meja belajar, lemari, dan tempat tidur tingkat lengkap beserta bantal dan seprainya. Sedangkan di ruang kelas, para murid belajar Bahasa Indonesia berdasarkan modul LMS berbasis teknologi. Setiap siswa mendapat laptop.