Esposin, KLATEN – Minat peternak kambing peranakan etawa ras kaligesing serta domba terutama dari kalangan milenial terus meningkat. Untuk mewadahi tingginya minat tersebut, Pemkab Klaten menggelar kontes Kambing Kaligesing dan Domba di Lapangan Desa Kayumas, Kecamatan Jatinom, Minggu (6/7/2025).

Kontes tingkat lokal itu digelar sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi ke-221 Klaten. Ada ratusan kambing ras kaligesing serta domba yang diikutkan kontes tersebut.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten, Iwan Kurniawan, mengungkapkan populasi domba maupun kambing di Klaten terhitung cukup banyak. Saat ini populasi kambing sekitar 14.000 ekor dan domba 13.000 ekor atau total 27.000 ekor.

Khusus kambing etawa ras kaligesing, saat ini populasinya di Klaten mencapai 5.000 ekor. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. “Ada perkembangan signifikan untuk populasi kambing ras Kaligesing mengalami peningkatan 50 persen dibandingkan tahun lalu,” kata Iwan.

Iwan mengungkapkan saat ini muncul peternak baru khususnya dari para peternak milenial. Melihat antusias tinggi dari para peternak, Iwan mengungkapkan dunia peternakan kambing di Kabupaten Bersinar memiliki prospek gemilang. Lantaran hal itu, Pemkab mewadahi pesatnya perkembangan peternak kambing terutama ras Kaligesing dengan menghelat kontes.

“Peserta untuk kegiatan ini sekitar 210 ekor yang diikutkan kontes yang terbagi dalam kontes kambing Kaligesing dan domba,” kata Iwan.

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengapresiasi penyelenggaraan kontes tersebut. Dia mengusulkan agar kontes tersebut bisa dihelat dua kali dalam setahun dengan satu kali untuk kontes tingkat lokal dan satu kali untuk kontes tingkat regional.

“Melalui kontes seperti ini ke depan semakin banyak warga yang paham tentang jenis domba maupun kambing dan tertarik untuk beternak. Tentunya semua bermuara menggerakkan perekonomian di Klaten,” kata Hamenang.

Ketua panitia, Dwi Murwanto, mengungkapkan ada 12 kategori pada kontes tersebut. Sebanyak empat kategori untuk kontes domba dan delapan kategori untuk kontes kambing ras Kaligesing. “Untuk kambing Kaligesing itu kambing seni, sehingga tidak ada timbang bobot. Jadi ada parameter, yang membedakan kelas E, D serta C itu tinggi badan. Sementara untuk kelas B dan A itu powel,” ungkap Dwi Murwanto.

Berdasarkan pantauan, para peserta berdatangan membawa domba serta kambing yang akan diikutkan kontes menggunakan pikap. Sebelum kontes digelar, para pemilik menyiapkan ternak jagoan mereka dengan berbagai ritual. Mulai dari menyisir rambut kambing, memberi susu hingga memotong kuku. Kesibukan juga terlihat para pemilik domba salah satunya menutup bulu domba menggunakan handuk sebelum kontes.