Kongres Anak Solo 2025 Ungkap Berbagai Persoalan Kritis di Masyarakat
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SOLO — Kongres Anak Surakarta 2025 digelar di Ruang Graha Paripurna Gedung DPRD Solo, Sabtu (5/7/2025) siang. Kongres diikuti forum anak kelurahan dari lima wilayah kecamatan di Solo.
Pantauan Espos, kongres dipimpin oleh Ketua Forum Anak Surakarta (FAS), Prajnaputra Piyakusuma, 16, mengungkap sejumlah persoalan yang ditemukan forum anak di wilayah masing-masing.
Kongres juga merumuskan solusi masalah itu. Hadir dalam kongres tersebut pejabat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Solo.
Permasalahan-permasalahan yang ada dikelompokkan dalam lima klaster atau kategori, yaitu hak sipil dan kebebasan; lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; kesehatan dasar dan kesejahteraan; pendidikan, waktu luang dan budaya, serta perlindungan khusus.
Saat diwawancara Espos, Prajnaputra mengatakan output dari Kongres Anak Surakarta yaitu dokumen Suara Anak Daerah Solo. Dokumen itu akan disampaikan kepada Wali Kota Solo, Respati Ardi, dan Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo, untuk segera ditindaklanjuti.
"Output dari kongres ini kita menghasilkan suara anak daerah Surakarta, meliputi lima klaster hak anak. Nanti kita sampaikan kepada Wali Kota dan Ketua DPRD, lalu kita implementasikan dalam program kerja dan hari anak nasional tingkat Solo," ungkap dia.
Prajna, panggilan akrabnya, berharap berbagai isu atau persoalan yang muncul saat Kongres Anak Surakarta, bisa segera ditindaklanjuti atau diselesaikan oleh Pemkot Solo. "Kami tidak hanya menyampaikan isu, tapi kami juga sampaikan opsi solusi atas isu-isu itu," terang dia.
Sentimen: neutral (0%)