Esposin, WONOGIRI – Aparat Satreskrim Polres Wonogiri menggelar rekonstruksi pembunuhan wanita asal Baturetno, Dwi Hastuti, 48, yang kuburannya dicor di Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Kamis (3/7/2025).

Tersangka pembunuhan tersebut, Joko Nur Setiawan, 34, menjalani 39 adegan dalam rekonstruksi tersebut. Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Agung Sadewa, mengatakan semula terdapat 29 reka adegan dalam rekonstruksi pembunuhan itu. 

Namun, dalam proses rekonstruksi adegan pembunuhan yang diperagakan bertambah 10 menjadi 39 adegan. Rekonstruksi ini penting untuk memperjelas kronologi serta motif pelaku dalam melakukan tindak pidana pembunuhan.

Tersangka memeragakan 39 adegan mulai dari perencanaan, eksekusi, hingga upaya penghilangan barang bukti setelah kejadian. Proses rekontruksi berjalan lancar dengan pengamanan ketat dari anggota Polres Wonogiri untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Agung menyebut tidak ada fakta-fakta baru yang ditemukan dalam reka adegan tersebut. Rekonstruksi yang disaksikan langsung Kejaksaan Negeri Wonogiri itu digelar untuk mengetahui rangkaian peristiwa secara detail dan utuh.

“Fakta-fakta baru yang ditemukan tidak ada. Semua reka adegan sinkron dengan data kami. Hanya lebih mendetailkan peran pelaku dalam kasus ini seperti apa,” kata Agung kepada wartawan di Kecamatan Ngadirojo, Kamis.

Dia menerangkan setelah rekonstrukai selesai, Satreskrim akan melengkapi berkas-berkas perkara kasus pembunuhan itu agar segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Wonogiri.

Diberitakan sebelumnya, polisi menemukan jenazah Dwi Hastuti yang sempat dilaporkan hilang oleh keluarga selama dua bulan sudah dikubur dan ditimpa cor di belakang rumah warga di Desa Ngadirojo Lor pada Kamis (1/5/2025). Joko menghabisi nyawa Dwi Hastuti pada Selasa (11/2/2025) atau sehari setelah korban pergi dari rumah. 

Pembunuhan itu dilatarbelakangi hubungan asmara. Korban yang merupakan pacar tersangka meminta untuk segera dinikahi. Di sisi lain, tersangka sudah berkeluarga. Adapun korban sudah memiliki dua anak. 

Kasus ini berhasil terungkap setelah melalui penyelidikan dan investigasi panjang aparat Satreskrim Polres Wonogiri selama lebih kurang dua bulan. Saat ini pelaku ditahan untuk mengikuti proses hukum lebih lanjut

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mengatakan Polres Wonogiri berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini hingga tuntas dan memberikan kepastian hukum kepada keluarga korban. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar.

"Kami akan terus mendalami keterangan dan alat bukti untuk memastikan tidak ada fakta yang terlewatkan," ucap Anom. Kakak kandung Dwi Hastuti, Yunianto, mengatakan setelah melihat hasil rekonstruksi, keluarga menyerahkan proses hukum lebih lanjut kepada aparat kepolisian dan kejaksaan. 

“Buat pelaku, saya berharap dihukum seberat-beratnya, seadil-adilnya karena tergolong melakukan pembunuhan berencana,” ujar Anto.