Kapan Pria Harus Mengunjungi Dokter Spesialis Andrologi? Ini Kata Ahli
Espos.id
Jenis Media: Bugar

Esposin, SOLO — Setiap pasangan biasanya ingin segera memiliki momongan atau keturunan. Sementara di masyarakat, ada juga pasangan muda yang sudah cukup lama menikah namun belum memiliki keturunan. Dalam kondisi tersebut, usaha apa yang sebaiknya dilakukan?
Kondisi tersebut mungkin ada kaitannya juga dengan masalah infertilitas atau ketidaksuburan. Dokter Spesialis Andrologi Rumah Sakit (RS) JIH Solo, dr. Metanolia Sukmawati, Sp. And., menjelaskan pada umumnya dengan melakukan hubungan suami istri secara teratur, dalam kurun kurang dari 1 tahun, sepasang saumi istri akan mendapatkan keturunan.
“Namun ketika pasangan sudah melakukan hubungan seksual secara teratur dan sudah lebih dari 1 tahun belum dikaruniani anak, bisa konsultasi ke dokter andrology untuk pria dan dokter obgyn untuk wanitanya,” kata dia.
Sebab, menurutnya dalam kondisi tersebut perlu dipastikan apakah ada gangguan pada sistem reproduksinya atau tidak. Meski begitu, pada kondisi tertentu bisa juga pasangan datang untuk melakukan konsultasi ke dokter meski belum ada setahun menikah. Misalnya saja ketika pasangan tersebut ketika kecil memiliki riwayat gangguan kesehatan yang berkaitan dengan kelainan hormonal atau sistem reproduksi.
“Misalnya saat kecil testisnya kecil, atau istri memiliki riwayat haid tidak teratur, atau keduanya ada riwayat kanker sehingga harus kemoterapi dan sebagainya,” kata dia.
Dia menjelaskan, datang melakukan konsultasi kepada dokter andrology bukanlah hal yang tabu. Sebab hal itu dilakukan untuk memastikan tentang kesehatannya.
Jika di tengah masyarakat masih banyak yang beranggapan bahwa ketika pasangan belum punya anak maka yang bermasalah pasti dari pihak Perempuan, itu tidak benar. Sebab permasalahan juga mungkin terjadi pada pihak laki-laki. Untuk itulah pentingnya melakukan konsultasi atau pemeriksaan.
“Ketika merasa mampu berhubungan dengan istri, anggapannya spermanya juga sehat. Tapi bukan seperti itu. Walaupun secara seksual dia baik, namun jumlah atau kualitas sperma belum tentu baik. Jadi perlu untuk dipastikan,” kata dia.
Berita baiknya, saat ini kesadaran tersebut sudah semakin meningkat. Bahkan di Solo, banyak pasangan dari pihak laki-laki yang dengan kesadarannya datang ke dokter andrology untuk melakukan konsultasi atau pemeriksaan.
Menurutnya, dengan perkembangan teknologi, informasi sudah dengan mudah bisa didapatkan, termasuk dari media sosial. Dengan begitu masyarakat sudah dengan mudah mendapatkan informasi dan pemahaman.
Sentimen: neutral (0%)