Esposin, UNGARAN – Mozza Axillia Gunarsa, 18, seorang remaja asal Desa Gebugan, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dilaporkan hilang sejak sembilan hari lalu. Sebelum menghilang, Mozza berpamitan kepada orang tuanya untuk mengembalikan laptop temannya ke Kodam. Namun hingga kini, remaja yang akrab disapa Mozza itu belum juga pulang.

Sang ayah, Singgih, 42, mengatakan bahwa Mozza pamit dari rumah pada Rabu (25/6/2025) dengan alasan hendak mengantarkan temannya bernama Ayu ke Kodam.

“Anak saya pamit baik-baik. Katanya mau mengantarkan temannya, Ayu, ke Kodam untuk mengembalikan laptop,” kata Singgih, Kamis (3/7/2025).

Namun belakangan, lanjut Singgih, diketahui bahwa Mozza ternyata pergi sendirian. Sejak sore hari, keluarga mulai khawatir karena Mozza tidak kunjung kembali ke rumah.

Ciri-ciri Mozza disebutkan berpostur tinggi sekitar 163 cm dengan kulit sawo matang. Saat terakhir kali terlihat, Mozza mengenakan baju putih, celana putih, membawa tas kecil, dan mengendarai sepeda motor.

“Biasanya jam 15.00 WIB sore dia lanjut lari-lari di Kodam atau Alun-Alun Bung Karno, tapi hari itu tidak ada kabar,” ungkapnya.

Keluarga kemudian menghubungi Ayu, namun temannya itu mengaku tidak pergi bersama Mozza. Beberapa teman dekat lainnya juga mengatakan tidak mengetahui keberadaan Mozza.

Keesokan harinya, seorang teman Mozza mengaku sempat menerima pesan singkat darinya sekitar pukul 14.00 WIB yang menyatakan bahwa Mozza sedang menuju ke Jogja.

“Setelah itu, tidak ada lagi yang bisa menghubungi dia. Ponselnya mati total,” ujar Singgih.

Keluarga pun segera melapor ke pihak kepolisian dan berupaya melacak keberadaan Mozza. Lokasi terakhir ponsel Mozza terdeteksi di kawasan Kota Lama Semarang.

Menurut Singgih, seorang ketua RT di wilayah Kota Lama mengaku sempat melihat seseorang yang diduga Mozza berdiri di depan Grapari Telkomsel pada Minggu (29/6/2025) sore.

“Ciri-cirinya cocok, cuma celananya sudah ganti hitam. Tapi tas, motor, dan perawakannya sama persis. Kayak orang bingung, nunggu seseorang, muter-muter. Tapi posisinya masih naik motor yang dibawa dia,” ungkapnya.

Beberapa hari kemudian, identitas Mozza berupa SIM dan KTP ditemukan tercecer di Jalan Dr Cipto, Semarang, oleh seorang tukang becak. Barang-barang tersebut akhirnya sampai ke tangan keluarga melalui jaringan warga yang mengenali alamat Gebugan, Bergas.

“SIM dan KTP-nya tercecer di jalan, ditemukan tukang becak, lalu tukang becaknya itu jalan nyari warung menanyakan alamat Gebugan, Bergas,” ungkapnya.

Singgih menegaskan bahwa anaknya tidak memiliki masalah keluarga maupun perilaku menyimpang. Ia juga telah memeriksa media sosial Mozza dan tidak menemukan hal mencurigakan.