Esposin, SRAGEN -- Seorang belandong atau pekerja penebangan pohon asal Toroh, Kabupaten Grobogan, meninggal dunia lantaran tertimpa pohon saat bekerja di wilayah Dukuh Sendangrejo RT 011, Desa Baleharjo, Sukodono, Sragen, Rabu (2/7/2025). Korban mengalami luka lecet pada dada, baju, dan punggung.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasi Humas Polres Sragen AKP Sigit Sudarsono kepada Espos, Kamis (3/7/2025), mengungkapkan korban diketahui bernama Sugiyono, 36, warga Desa Boleh, Kecamatan Toroh, Grobogan.

AKP Sigit mengatakan peristiwa nahas itu terjadi pada pukul 11.00 WIB di pekarangan milik Joyo Daman di Dukuh Sendangrejo RT 011, Desa Baleharjo, Kecamatan Sukodono, Sragen.

"Kejadian itu dilaporkan ke Polsek Sukodono. Kami langsung ke lokasi kejadian untuk olah kejadian perkara dan meminta keterangan saksi-saksi. Ada dua orang yang dimintai keterangan. Di lokasi kejadian kami menemukan alat tebang berupa gergaji senso, tali tambang sepanjang 20 meter, pohon jati yang tumbang sepanjang 185 cm, dan pohon mahoni dengan diameter 45 cm," jelas dia.

Sigit menjelaskan kejadian itu bermula pada Rabu sekira pukul 10.00 WIB. Korban bersama dengan dua rekannya berangkat dari rumahnya masing-masing menuju ke lokasi pekarangan milik Joyo Daman untuk menebang pohon jati di Sendangrejo, Desa Baleharjo, Sukodono, Sragen.  

Dia melanjutkan sekitar pukul 11.00 WIB, saat pohon jati akan dirobohkan, korban bertindak sebagai penarik pohon menggunakan tali tambang. "Tiba-tiba pohon jati tumbang dan langsung menimpa pohon mahoni. Pohon mahoni tersebut menimpa korban pada bagian punggung sehingga mengakibatkan korban tidak sadarkan diri.  Kedua rekan korban berusaha menolong, tetapi korban sudah meninggal dunia di lokasi kejadian," jelas dia.

Atas peristiwa tersebut, ujar dia, kedua rekan korban memberi tahu warga sekitar dan perangkat desa setempat. Kejadian itu, kata dia, dilaporkan ke Polsek Sukodono dan Puskesmas Sukodono. Kemudian Polsek dan Puskesmas, ujar dia, memeriksa korban dan ditemukan luka lecet pada dada, bahu, dan punggung. Dalam pemeriksaan itu, jelas Sigit, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Penyebab korban meninggal dunia murni karena kecelakaan kerja tertimpa pohon. Keluarga korban sudah menerima dan ikhlas atas musibah tersebut serta tidak menuntut secara hukum kepada pihak siapa pun," jelasnya.

Selanjutnya jenazah diserahkan langsung Kapolsek Sukodono AKP Mujiyanto kepada keluarga korban untuk segera dimakamkan sesuai dengan adat dan agama korban.