Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Boyolali, Karanganyar, Ngawi, Solo, Sragen
Ribuan Warga SH Terate Sragen Disahkan, Polres Sragen Sekat 14 Lokasi
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SRAGEN — Sebanyak 2.209 orang warga baru Perguruan Setia Hati Terate (SH Terate) se-Kabupaten Sragen disahkan dalam dua kloter selama dua hari terhitung Rabu-Kamis (2-3/7/2025) yang dipusatkan di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen.
Untuk pengamanan proses pengesahan warga baru itu, Polres Sragen menerjunkan ratusan personel gabungan dengan TNI dan Pasukan Pengamanan Terate (Pamter). Polres menyiapkan penyekatan di 14 lokasi di dalam kabupaten dan di perbatasan kabupaten.
Koordinator Humas SH Terate Sragen Joko Piroso kepada Espos,Rabu (2/7/2025), mengungkapkan peserta pengesahan pada 2025 ini sebanyak 2.000-an orang yang terbagi dalam dua kloter selama dua hari (Rabu-Kamis). Dia mengatakan kloter pertama Rabu malam untuk 10 ranting dan 10 ranting lainnya pada Kamis (3/7/2025) besok.
“Jumlah peserta pengesahan tahun ini lebih sedikit daripada tahun lalu karena tahun lalu jumlahnya sampai 3.000-an orang. Pola pengamanannya masih sama,” jelas dia.
Joko mengatakan proses pengesahan dimulai pukul 19.00 WIB untuk tasyakuran, kemudian mulai pukul 22.00 WIB -23.00 WIB masuk ke Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen untuk dilakukan wisuda calon warga SH Terate menjadi warga tingkat I.
“Prosesi sakralnya berjalan sampai selesai hingga pukul 04.00 WIB dinihari,” jelas Joko.
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi menyampaikan untuk pengamanan prosesi pengesahan SH Terate sudah dikoordinasikan dengan pihak panitia penyelenggara sebelumnya.
Dia mengatakan pola pengamanannya dilakukan lewat kolaborasi dengan Pamter. Kapolres menyatakan personel yang diterjunkan terdiri atas 300 orang polisi, 30 orang TNI, 15-20 orang personel Polsek di 20 Polsek se-Kabupaten Sragen, dua personel TNI di masing-masing Koramil yang bergabung dengan Polsek, dan 150 orang pamter.
Selain itu, Petrus juga sudah berkoordinasi dengan Polres perbatasan seperti Polres Boyolali, Polres Karanganyar, Polres Grobogan, dan Polres Ngawi.
Dia menyampaikan jajaran Polres perbatasan melakukan penyekatan pengombyong dari luar daerah yang hendak masuk ke Sragen.
Dia mengungkapkan penyekatan perbatasan di wilayah aglomerasi, yaitu di perbatasan Boyolali-Sragen dilakukan Polres Boyolali; perbatasan Grobogan-Sragen dilakukan Polres Grobogan; perbatasan Karanganyar-Sragen dilakukan Polres Karanganyar; dan perbatasan Ngawi-Sragen dilaksanakan Polres Ngawi/Polsek Mantingan.
Penyekatan di dalam Kabupaten Sragen, jelas dia, juga dilakukan di 10 persimpangan jalan, mulai dari Masaran, Sidoharjo, Pilangsari (Ngrampal), Bener (Ngrampal), Warek (Ngrampal), Gumantar (Karangmalang), Teguhan (Karangmalang), Spesial (Sragen Kota), Transito (Karangmalang) dan Pungkruk (Sidoharjo).
“Secara serentak untuk penyekatan pengombyong dari luar Sragen akan dilaksanakan pada pukul 20.00 WIB. Sedangkan untuk penyekatan pengombyong yangg dari dalam Sragen sendiri akan dilakukan setelah apel pengamanan bersama di Alun-alun Sragen pukul 21.00 WIB,” jelas dia.
Dia menjelaskan setelah apel pengamanan akan dilakukan penempatan personel di sepanjang rute dan penyekatan di 10 lokasi tersebut. Dia mengungkapkan sesuai dengan rundown acara akan berakhir pada 02.00 WIB dinihari.
“Pengamanan dilakukan selama dua hari berturut-turut. Rabu mala mini diikuti 1.079 orang dan dilanjutkan Kamis malam ada 1.130 orang sehingga total ada 2.209 orang. Jumlah pengombyong ini tidak bisa diprediksi,” kata Kapolres.
Petrus mengungkapkan kebetulan pada Rabu malam juga ada pengesahan SH Terate di Karanganyar dan Ngawi Jawa Timur. Dia memperkirakan pengombyong akan terpecah konsentrasinya.
“Besok malam dimungkinkan akan bertambah jumlah pengombyong dikarenakan telah selesainya kegiatan di karanganyar dan warga baru PSHT 17 yg baru disahkan akan datang ke Sragen sebagai pengombyong. Pengamanan besok malam lebih ekstra,” ujar Petrus.
Berikut Lokasi Penyekatan Arus Lalu Lintas Terkait Pengesahan Warga Baru SH Terate di Sragen
1. Tugu Gading Masaran (Titik Pecah Solo, Karanganyar dan Sragen)
2. Puskesmas Lama (Sidoharjo) ke Timur (Titik Pecah Arah Gemolong) -
3. Pilangsari Ngrampal
4. Simpang empat Bener Ngrampal(Titik Pecah Arah Sambungmacan dan Tangen)
5. Persimpangan Wareg Ngrampal (Titik Pecah Arah Sambirejo)
6. Simpang empat Gumantar Desa Pelemgadung Karangmalang
7. Simpang empat Teguhan Karangmalang
8. Simpang empat Spesial Sragen Kota
9. Simpang empat Transito Karangmalang (Titik Pecah Arah Kedawung dan Karanganyar)
10. Persimpangan Pungkruk Sidoharjo (Titik Pecah Akhir)
Sentimen: neutral (0%)