Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Jasa Marga
Kab/Kota: Boyolali, Gunung, Klaten, Semarang, Solo, Surabaya, Yogyakarta
Kasus: Operasi Ketupat
Tol Klaten-Prambanan Dibuka, Bupati Hamenang Berharap Dampak Positif ke Klaten
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, KLATEN – Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, merespons positif pengoperasian tol Solo-Jogja segmen Klaten-Prambanan, Rabu (2/7/2025). Selain mengurai kepadatan di pusat kota, pengoperasian segmen tersebut digadang-gadang berdampak ke iklim pariwisata di Kabupaten Klaten.
“Alhamdulillah setelah menunggu lama akhirnya dioperasikan. Sebenarnya sudah dari Lebaran kemarin ready. Tetapi barangkali masih ada beberapa pertimbangan dan akhirnya baru hari ini bisa dibuka. Kami tentu sampaikan terima kasih ke Pak Presiden, kemudian JMJ selaku operator tol dan pihak-pihak terkait,” kata Hamenang saat ditemui Espos di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung, Rabu.
Hamenang berharap pembukaan tol segmen Klaten-Prambanan yang bersamaan dengan momen liburan sekolah bisa dimanfaatkan warga dari berbagai daerah berkunjung ke berbagai destinasi wisata di Kabupaten Klaten yang kini terus berkembang. Di antaranya, destinasi wisata yang ada di wilayah Prambanan.
“Yang paling dekat dengan GT Prambanan ada kompleks Candi Sewu, Candi Plaosan, Candi Sojiwan. Bisa juga dekat dengan wilayah Gantiwarno. Otomatis juga bisa ke wilayah lereng Gunung Merapi seperti yang hobi tracking yang hari ini ngetren bisa ke Kali Talang. Juga bisa ke Deles maupun ke Girpasang,” urai Hamenang.
Hamenang juga membenarkan pengoperasian tol segmen Klaten-Prambanan bisa mengurai kepadatan arus lalu lintas di wilayah kota.
Sejak tol Solo-Jogja segmen Kartasura-Klaten dioperasikan, wilayah kota Klaten terutama dari titik keluar-masuk GT Klaten di wilayah Kecamatan Ngawen kerap terjadi kepadatan arus lalu lintas terutama saat akhir pekan atau libur panjang.
“Tentu ini mengurai kepadatan. Kemarin menumpuk di exit tol Ngawen. Dengan dibukanya Prambanan ini tentu saja insyaallah bisa mengurangi kepadatan,” jelas Hamenang.
Kapolres Klaten, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, mengatakan kepolisian melaksanakan antisipasi-antisipasi kepadatan arus lalu lintas terutama di wilayah Prambanan seiring pengoperasian tol segmen Klaten-Prambanan.
Kapolres mengungkapkan patroli melalui personel di pos mitra terdekat maupun Turjawali Satlantas Polres Klaten terus dilakukan.
“Kami tentu harus bersama-sama dengan pengelola terutama Jasa Marga akan lebih responsif dan informatif tentunya. Misal nanti terjadi kepadatan, kami harus memprediksi dan lebih awal melakukan antisipasi-antisipasi,” urai dia.
Simulasi Keselamatan
Kapolres mengungkapkan selama ini kepadatan kerap terjadi di exit tol Ngawen. Seiring pengoperasian segmen Klaten-Prambanan, kepadatan arus lalu lintas diprediksi terjadi di exit tol Prambanan.
“Nah, ini akan kami hitung, akan kami simulasikan karena memang kami juga sudah pernah ya mengelola bagaimana keamanan, keselamatan dan kelancaran lalu lintas di sini. Terutama pada saat Operasi Ketupat kemarin. Jadi, pola kegiatannya kurang lebih seperti itu. Tinggal kami nanti mengantisipasi dengan meningkatkan operasional dan juga dengan koordinasi yang lebih baik,” kata Kapolres.
Kapolres juga mengungkapkan kamera CCTV yang sudah terpasang kawasan tol bisa dimanfaatkan untuk pemantauan hingga melakukan upaya antisipasi lebih cepat.
Berdasarkan keterangan tertulis, PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) selaku pengelola tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo (Jogja-Solo) mengoperasikan Segmen Klaten-Prambanan sepanjang 7,85 km mulai Rabu (2/7/2025) pukul 06.00 WIB.
Direktur Utama PT JMJ Rudy Hardiansyah menjelaskan dengan selesainya tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan semakin mempercepat perjalanan masyarakat dari dan menuju wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
"Nantinya, ujung dari jalan utama Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan ini akan terhubung langsung dengan jalan utama Solo-Jogja. Pengguna jalan yang akan keluar di Prambanan akan melakukan transaksi di Gerbang Tol Prambanan yang akan dioperasikan oleh PT JMJ,” ujar Rudy berdasarkan keterangan tertulis dari JMJ.
Rudy menambahkan konstruksi tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan telah rampung 100 persen sejak akhir 2024 lalu dan uji laik fungsi sudah dilakukan pada Febuari 2025 serta mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada 17 Juni 2025 Nomor 30/STF/M/2025.
Selain itu ada Surat Keputusan (SK) Pengoperasian Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo Segmen Klaten-Prambanan Nomor 648/KPTS/M/2025 pada 30 Juni 2025.
“Seperti jalan tol lainnya yang telah beroperasi di Indonesia, Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan telah memenuhi persyaratan laik fungsi secara teknis, administratif dan sistem operasi tol, sehingga siap dioperasikan tanpa tarif pada tgl 2 Juli 2025 pukul 06.00 WIB. Tahap Uji Laik Fungsi dan Uji Laik Operasi tersebut dilaksanakan oleh instansi yang berwenang yang selanjutnya akan ditetapkan tarif tol melalui Keputusan Menteri PU sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar Rudy.
PT JMJ selaku pengelola Jalan Tol Jogja-Solo memastikan infrastruktur Segmen Klaten-Prambanan aman dilalui oleh pengguna jalan. Setiap jalan tol yang beroperasi telah melalui rangkaian penilaian terakhir sebelum dapat dioperasikan, yakni sudah dilakukannya uji laik fungsi dan laik operasi oleh Kementerian PU, Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri serta Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).
Pelayanan untuk Pengguna Jalan
Untuk menjaga keselamatan pengguna jalan dan kualitas jalan tol, PT JMJ secara rutin melakukan inspeksi berkala, perawatan maupun perbaikan. Badan Pengatur Jalan Tol selaku regulator dan Kementerian PU (Bina Marga) secara berkala.
Selain itu ada pemeriksaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencakup kondisi jalan tol, kecepatan antar rata-rata, aksesibilitas, mobilitas, keselamatan hingga unit pertolongan/penyelamatan dan bantuan. Hal ini wajib dilakukan oleh seluruh Badan Usaha Jalan Tol, termasuk PT JMJ dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan.
Rudy mengingatkan kembali kepada pengguna jalan untuk menyiapkan kartu uang elektronik (e-toll) ketika melewati tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan walaupun jalan tol ini belum memberlakukan tarif.
"Saat ini Segmen Klaten-Prambanan terintegrasi dengan jalan tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup, pengguna jalan akan melakukan tapping kartu e-toll asal gerbang tol dalam melakukan pembayarannya. Begitu juga untuk masyarakat sekitar yang masuk dari Gerbang Tol (GT) Klaten dan GT Prambanan untuk perjalanan keluar dan masuk dari kedua gerbang tol tersebut diwajibkan untuk tapping kartu e-toll untuk melakukan transaksi asal gerbang. Hal ini penting untuk memastikan kelancaran perjalanan terutama bagi pengguna jalan tol yang melanjutkan perjalanan ke Ruas Tol Trans Jawa, baik yang menuju arah Semarang maupun arah Surabaya," tutup Rudy.
Sebagai simulasi, apabila pengguna jalan dari arah Trans Jawa menuju GT Prambanan hanya akan dikenakan tarif dari GT Banyudono sampai dengan GT Klaten, sedangkan apabila pengguna jalan masuk melalui GT Polanharjo menuju GT Prambanan, pengguna jalan hanya akan dikenakan tarif dari GT Polanharjo sampai dengan GT Klaten.
Jalan Tol Jogja-Solo 96,57 Km
Jalan Tol Jogja-Solo memiliki total panjang 96,57 km dengan masa konsesi selama 40 tahun. Jalan tol ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendukung program pemerintah dalam pemerataan infrastruktur di Indonesia.
Proyek ini juga dibangun untuk meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa (logistik), pengembangan industri dan pariwisata serta meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa. Saat ini untuk Segmen Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km sudah diresmikan dan beroperasi seperti jalan tol pada umumnya.
PT JMJ mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo kartu uang elektronik cukup, dan mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan. Selalu berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan. Informasi terkini terkait jalan tol dapat menghubungi One Call Center 24 jam di nomor 14080 dan mengunduh aplikasi Travoy untuk pengguna iOS dan Android.
Berdasarkan data yang dihimpun, tol Solo-Jogja segmen Kartasura-Klaten sudah dioperasikan sejak September 2024. Ada tiga gerbang tol di sepanjang segmen tersebut yakni GT Banyudono di Kabupaten Boyolali. Sementara, dua GT lainnya berada di Klaten yakni GT Polanharjo dan GT Klaten.
Dengan pengoperasian segmen Klaten-Prambanan, ada satu GT lagi yang dioperasikan yakni GT Prambanan. GT Polanharjo memiliki akses keluar-masuk melalui jalan raya Jogja-Solo di Desa Kuncen, Kecamatan Ceper.
GT Klaten memiliki akses keluar-masuk di Desa/Kecamatan Ngawen dengan akses keluar-masuk melalui jalan Klaten-Jatinom. Sementara itu, GT baru yang dioperasikan yakni GT Prambanan memiliki akses keluar-masuk melalui jalan raya Jogja-Solo di Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan.
Sentimen: neutral (0%)