Sentimen
Undefined (0%)
1 Jul 2025 : 23.00
Informasi Tambahan

Institusi: HIPMI

Kab/Kota: Gunung, Kartini, Solo, Sukoharjo

Penuh Sampah, Pintu Air Kleco Solo Dibersihkan dan Dipasangi Trash Barrier

1 Jul 2025 : 23.00 Views 6

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Penuh Sampah, Pintu Air Kleco Solo Dibersihkan dan Dipasangi Trash Barrier

Esposin, SOLO -- Wali Kota Solo Respati Ardi bersama sukarelawan dan Rotary Club membersihkan sampah di pintu air Kleco, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo, Selasa (1/7/2025) sore.

Pantauan Espos, terdapat trash barrier yang menahan sampah di pintu air Kleco. Banyak sampah yang merupakan jenis sampah rumah tangga. Selain itu sampah didominasi jeruk.

Sampah yang dibuang ke sungai itu menimbulkan bau yang tidak sedap. Para pengguna jalan bisa merasakan aroma menyengat bau sampah yang mencemari lingkungan sungai tersebut.

Wali Kota Solo Respati Ardi bersama sukarelawan mengambil sampah dari sungai lalu diangkut ke truk untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo. Kondisi tebing sungai cukup tinggi dan banyaknya sampah menjadi tantangan sendiri bagi sukarelawan yang terlibat.

Respati mengapresiasi upaya Rotary menyalurkan bantuan trash barrier di Kelurahan Pajang. Upaya melestarikan sungai bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak.

“Pemerintah Kota Solo semaksimal mungkin, semaksimal mungkin untuk menjaga, menertibkan, melestarikan lingkungan khususnya sungai. Akan tetapi kami tidak bisa sendirian, kami memohon bantuan dari segala unsur-semua pihak untuk menjaga. Semua punya peran,” jelas dia.

Dia menjelaskan masyarakat juga punya peran dalam menjaga kelestarian lingkungan sungai, salah satunya tidak membuang sampah ke sungai. Kesadaran untuk tidak membuang sampah ke sungai perlu ditingkatkan.

“Kota Solo tidak mempunyai tambang, tidak mempunyai gunung, tidak mempunyai laut, tetapi mempunyai sungai yang luar biasa. Potensi terpendam yang hari ini belum kita manfaatkan bahkan hari ini kita acuh tak acuh terhadap sungai-sungai kita,” ungkap dia.

Wali Kota Solo mengajak para pemangku kepentingan termasuk Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo untuk mengembangkan potensi-potensi sungai di Kota Solo.

President Rotary Club Solo Kartini, Mustika Dewi, mengatakan komunitasnya menyerahkan trash barrier kepada pemkot Solo. Alat itu sebagai jaring menahan sampah di sungai sehingga sampah tidak terbawa arus sungai.

“Jaringnya menahan sampah-sampah itu supaya tidak tersebar, memudahkan relawan Joko Tingkir khususnya untuk mengumpulkan sampah-sampah itu karena sebelumnya kan tersebar semua sampahnya, jadi mengumpulkannya lebih sulit,” papar dia.

Dia mengatakan memilih pintu air Kleco untuk lokasi pemasangan  trash barrier sesuai saran dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Solo. Wilayah itu merupakan perbatasan antara Kota Solo dengan Sukoharjo.

Selain trash barrier, kata dia, komunitasnya menyerahkan peralatan dan perlengkapan penunjang untuk mengambil sampah yang terjaring. Rotary akan menggandeng berbagai pihak untuk menjaga ekosistem sungai lebih baik, misalkan mengecat tebing sungai supaya lebih menarik.

“Adanya jaring itu membuat sampah terpisah, ada wilayah sungai yang bersih. Nah itu dari Hipmi Solo menyumbangkan benih-benih ikan sebagai sarana orang memancing dan menjadikan lingkungan lebih asri lagi,” papar dia.

Sentimen: neutral (0%)