Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Karanganyar, Solo
Tinggalkan Motor dan Surat, Seorang Wanita Loncat dari Jembatan Jurug Solo
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, KARANGANYAR--Seorang wanita diduga melompat ke aliran Sungai Bengawan Solo dari jembatan Jurug di wilayah perbatasan Karanganyar-Solo pada Selasa (1/7/2025).
Dia meninggalkan sepeda motor beserta helm dan tas di pinggir jembatan. Hingga kini proses pencarian korban tengah dilakukan tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, BPBD Kota Solo, SAR, dan relawan dari berbagai organisasi.
Berdasarkan penelusuran petugas terhadap tas yang ditinggalkan, diduga korban adalah DSA, seorang mahasiswi di salah satu kampus di Kota Solo yang berasal dari Temangggung, Jawa Tengah,
Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar Hendro Prayitno mengatakan korban diketahui meloncat dari jembatan Jurug sekitar pukul 11.59 WIB.
Saat itu, seorang driver ojek online (ojol) yang tengah melintas di jalan tersebut melihat korban berdiri di jembatan. Tiba-tiba, korban melompat ke aliran Sungai Bengawan Solo.
"Saksi ini sempat berteriak jangan, tapi korban sudah loncat ke bawah," kata Hendro kepada Espos.
Di sekitar lokasi, Hendro mengatakan ditemukan sepeda motor dan helm diduga milik korban. Selain itu juga ditemukan tas hitam yang di dalamnya berisi buku catatan diduga milik korban.
Catatan tulisan tangan itu bertuliskan: "Aku pergi ya... Jangan salahin keluarga atau tempat instansi aku kuliah. Aku hanya bermasalah dengan diriku sendiri. Terkadang aku merasa bukan diriku. Aku capek., maaf untuk Bp. S karena telah mengkhianati dan berjanji untuk bertahan...
Tak masalah semua orang bilang yang lain bipolar juga bisa... aku engga... aku capek... buu... maaf aku tak sekuat ibu...".
"Kami belum tahu motifnya apa. Hanya ditemukan catatan itu," kata Hendro. Dia menyatakan operasi pencarian terhadap korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
Peringatan: Berita ini terkait kasus bunuh diri yang mungkin sensitif bagi sebagian orang. Berita tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Apabila Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan memerlukan layanan konsultasi kejiwaan, segera berkonsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Atau bisa juga hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.
Sentimen: neutral (0%)