Sentimen
Undefined (0%)
1 Jul 2025 : 14.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo, Sukoharjo

Pendaftar SMPN 27 Solo Membeludak Sejak Hari Pertama, Mayoritas dari Luar Kota

1 Jul 2025 : 14.42 Views 14

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Pendaftar SMPN 27 Solo Membeludak Sejak Hari Pertama, Mayoritas dari Luar Kota

Esposin, SOLO — Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur domisili dan mutasi orang tua di Solo baru berjalan dua hari, namun SMPN 27 Solo sudah dibanjiri ratusan pendaftar yang mayoritas berasal dari luar kota. Bahkan jumlah pendaftar sudah melampui daya tampung sejak hari pertama.

Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bagian Humas sekaligus koordinator SPMB SMPN 27 Solo, Saptono, mengatakan ramainya pendaftar SPMB sudah terlihat sejak hari pertama pendaftaran, Senin (30/6/2025). Pada hari pertama pendaftaran, yang datang ke helpdesk SMPN 27 Solo mencapai 200-an calon siswa.

Berdasarkan data yang diterima Espos, pada hari pertama yang mendaftar ke SMPN 27 Solo mencapai 144 siswa dan hanya 26 siswa yang berasal dari dalam kota. 

Berlanjut pada hari kedua, update data per Selasa (1/7/2025) pukul 11.00 WIB, jumlah pendaftar menurun dengan jumlah 17 calon siswa baru, di mana hanya satu yang merupakan warga Solo.

Menurut Saptono, lokasi SMPN 27 yang berada di perbatasan menjadi daya tarik utama bagi calon siswa dari luar daerah. Sebab di seberang jalan sekolah tersebut sudah masuk wilayah Sukoharjo.

"Kami ini kan sekolah perbatasan, jadi sangat diminati pendaftar luar kota," ujarnya ketika ditemui Espos di SMPN 27 Solo, Selasa (1/7/2025).

Ia menambahkan para pendaftar dari luar kota cenderung memilih SMPN 27 Solo karena persaingan di sekolah lain yang lebih sentral, seperti SMPN 9 Solo, sudah sangat ketat oleh pendaftar dalam kota.

Antusiasme pendaftar yang tinggi membuat kuota sekolah hampir terpenuhi pada hari pertama. SMPN 27 menyediakan 147 kuota untuk jalur domisili, sedangkan mutasi sembilan kursi.

"Kuota kami untuk jalur ini hanya 147 [calon siswa], dan hari pertama jumlah pendaftar sudah melampaui kuota. Alhamdulillah sudah terpenuhi," katanya. 

Meski begitu, Saptono mengatakan tidak semua orang tua yang datang ke SMPN 27 mendaftar di sekolahnya. Sebagian juga meminta tolong untuk membuat akun hingga memilih sekolah.

“Jika ada orang tua yang tidak tahu teknis memilih sekolah secara online, kami bantu tapi dengan surat pernyataan. Karena kami tidak boleh mengarahkan, itu haknya orang tua mau memilih sekolah mana,” katanya.

Saptono mengatakan masih ada orang tua yang kebingungan dengan proses pendaftaran daring. Sehingga SMPN 27 Solo membuka posko bantuan yang melayani siapa saja, tidak terbatas bagi yang ingin mendaftar di sekolah tersebut.

Sapto mengatakan hari pertama menjadi yang paling sibuk sebab orang tua langsung menyerbu helpdesk. Sedangkan pada hari kedua, Selasa (1/7/2025), dari pantauan Espos di lokasi sudah sangat longgar. Deretan kursi yang ditata panitia terlihat kosong, sedangkan petugas stand by jika ada orang tua yang datang untuk meminta bantuan.

"Kemarin itu lebih ramai, yang datang ke sini ada 200-an. Dari jumlah itu, yang mendaftar di sini 140-an, berarti sisanya sekitar 50-an orang kami bantu untuk mendaftar di sekolah lain," katanya.

Sentimen: neutral (0%)