Sentimen
Undefined (0%)
1 Jul 2025 : 12.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Jangan Asal! Begini Cara Menyimpan ASI yang Benar Menurut Konselor Laktasi

1 Jul 2025 : 12.40 Views 10

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bugar

Jangan Asal! Begini Cara Menyimpan ASI yang Benar Menurut Konselor Laktasi

Esposin, SOLO - Bagi para ibu menyusui, terutama yang baru pertama kali menjalani peran ini, menyimpan ASI perah mungkin terasa membingungkan. 

Padahal, penyimpanan yang tidak tepat bisa menurunkan kualitas ASI, bahkan berisiko membuatnya basi. Sayang sekali, kan, kalau usaha memerah ASI dengan penuh perjuangan justru sia-sia?

Nah, menurut Dokter Spesialis Anak dan Konselor Laktasi dari RS JIH Solo,dr. Kartun Henky Sulistyo, M.Sc., Sp.A(K) Neo, menyimpan ASI tidak bisa sembarangan. Ada aturan-aturan penting yang wajib diperhatikan agar nutrisi ASI tetap terjaga dan aman dikonsumsi bayi.

Durasi Penyimpanan ASI: Tergantung Tempatnya

Salah satu hal utama yang harus diperhatikan adalah di mana dan bagaimana ASI disimpan. Berikut panduan waktu penyimpanan ASI berdasarkan tempatnya:

  • Di dalam lemari es (chiller): ASI bertahan selama 3 hingga 7 hari.
  • Di dalam freezer (dibekukan): Bisa bertahan hingga 3 sampai 6 bulan.
  • Di dalam kotak pendingin (cooling box dengan ice gel): ASI hanya bertahan maksimal 12 jam, setelah itu harus segera dipindahkan ke kulkas.

“Penting sekali untuk mengikuti kaidah penyimpanan ASI. Kalau tidak, kualitasnya bisa rusak dan berbahaya untuk bayi,” jelas dr. Kartun.

Dokter Spesialis Anak dan Konselor Menyusui Rumah Sakit JIH Solo, dr. Kartun Henky Sulistyo, M.Sc., Sp. A., Subsp. Neo.. (Istimewa)
Dokter Spesialis Anak dan Konselor Menyusui Rumah Sakit JIH Solo, dr. Kartun Henky Sulistyo, M.Sc., Sp. A., Subsp. Neo.. (Istimewa)

 

Cara Mencairkan dan Menghangatkan ASI yang Dibekukan

Bila ASI disimpan dalam bentuk beku, jangan langsung dipanaskan, ya! dr. Kartun membagikan langkah-langkah mencairkan ASI beku secara aman:

  1. Pindahkan ASI dari freezer ke chiller dan biarkan mencair selama sekitar 12 jam.
  2. Setelah cair, hangatkan ASI dengan:
  3. Menggunakan bottle warmer, atau
  4. Merendam botol ASI dalam wadah berisi air hangat bersuhu 37–40°C selama 3–5 menit.
  5. Cek suhu ASI dengan meneteskan ke kulit bagian dalam pergelangan tangan. Jika hangat (tidak panas), maka siap diberikan ke bayi.

Waspada: Batas Waktu ASI Setelah Dihangatkan

Ini poin penting yang sering terlewat! Setelah ASI cair dan dihangatkan:

  • Jangan ditunda-tunda pemberiannya.
  • ASI yang sudah berada di suhu ruangan hanya bisa bertahan 2–4 jam saja.
  • Bila lewat dari 4 jam, ASI harus dibuang, meskipun masih terlihat baik.

“Banyak ibu lupa, ASI yang sudah dihangatkan tidak bisa disimpan ulang. Harus segera diberikan atau dibuang,” tegas dr. Kartun.

Tips untuk Ibu Bekerja

Bagi ibu yang bekerja dan harus memerah ASI di kantor, berikut tips dari dr. Kartun:

  • Gunakan botol kaca atau plastik khusus ASI yang bersih dan steril.
  • Simpan ASI perah ke dalam cooling box berisi es batu atau ice gel.
  • Pastikan ASI segera dipindahkan ke kulkas setibanya di rumah agar tidak melebihi batas 12 jam di cooling box.

Menyimpan ASI Butuh Ketelitian, Tapi Bisa Dilatih!

Pemberian ASI perah adalah solusi cerdas bagi ibu aktif, tapi cara menyimpannya harus diperhatikan dengan benar agar tidak mengorbankan kesehatan bayi. Yuk, mulai biasakan menyimpan dan menangani ASI sesuai pedoman medis supaya manfaat ASI tetap maksimal untuk si kecil tercinta!

Kalau kamu butuh panduan visual atau checklist penyimpanan ASI harian, aku juga bisa bantu buatkan ya! (NA) 

Sentimen: neutral (0%)