Sentimen
Undefined (0%)
1 Jul 2025 : 01.23
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Palangkaraya, Pasuruan, Semarang

Main PS Portable Sambil Nongkrong, Tren Baru Anak Muda di Kafe Semarang

1 Jul 2025 : 01.23 Views 11

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Main PS Portable Sambil Nongkrong, Tren Baru Anak Muda di Kafe Semarang

Esposin, SEMARANG – Nongkrong di kafe kini tak lagi sekadar duduk santai sambil ngopi. Di sejumlah kafe Kota Semarang, mulai muncul tren baru: bermain PlayStation (PS) portable sembari menikmati suasana. Kombinasi antara hiburan dan minuman ini menjelma jadi daya tarik baru bagi kalangan muda.

Di tengah alunan musik dan aroma kopi, tampak beberapa anak muda fokus menatap layar monitor, jari mereka lincah memainkan stik konsol. Mereka sedang adu skill di gim sepak bola virtual menggunakan perangkat PS4 atau PS5 versi portable yang dimodifikasi secara khusus agar bisa dibawa dan dipasang di mana saja.

PS Portable ini bukan produk resmi dari pabrikan PlayStation, melainkan hasil rakitan yang menggabungkan konsol, layar MSI, dan speaker dalam satu set yang dikemas dalam rak kayu ramping. Perangkat ini menjadi solusi hiburan praktis yang kini mulai banyak ditemukan di titik-titik tongkrongan populer.

“Ide awalnya dari keinginan bisa main PS di mana aja. Bukan cuma di tempat rental. Dari situ saya bikin desainnya, terus minta tukang kayu di Pasuruan untuk mengerjakan desain portable yang dirancang,” ujar Wijiyadi Purnomo, 39, pemilik brand Evo PS sekaligus pelopor persewaan PS Portable di Semarang, Senin (30/6/2025).

Dari satu unit rakitan, Wiji kini mengelola lebih dari 30 unit rental PS, dengan 15 unit di antaranya berbentuk portable yang tersebar di sejumlah kafe di Semarang. Menurutnya, tren ini hadir menjawab kebutuhan kaum urban akan hiburan fleksibel, cepat, dan terjangkau.

“Kalau nongkrong kan sekarang orang cari hiburan cepat. Main PS sambil ngopi itu jadi semacam combo favorit,” tambah Wiji.

Naik Daun saat Liburan, Omzet Melonjak

Wiji menuturkan bahwa di musim liburan sekolah, jumlah pengguna PS Portable meningkat signifikan. Ia menyebut omzet harian bisa naik hingga 80 persen dibanding hari biasa. Harga sewanya bervariasi, mulai dari Rp20.000 per jam untuk pemakaian di kafe hingga Rp200.000 per 24 jam jika dibawa pulang.

Satu unit PS Portable biasanya dirakit dengan modal sekitar Rp5–7 juta dan dijual seharga Rp10 jutaan. “PS Portable rakitan saya ini pernah terjual 8 unit ke daerah Palangkaraya sama Lampung,” katanya.

PS Masih Eksis di Tengah Gempuran Game Mobile

Meski saat ini game mobile tengah naik daun, konsol PS tetap memiliki basis penggemar setia. Bahkan menurut Wiji, kehadiran PS Portable justru memperluas pasar konsol tersebut di era digital sekarang.

“PS4 kan malah bisa online. Jadi bisa tanding sama orang luar negeri atau teman di cabang lain. Gak kalah sama game mobile,” jelasnya.

Pelepas Penat Anak Muda

Salah satu pengguna, Habibi Zaki, mengaku kerap menyewa PS Portable sepulang kerja. Menurutnya, bermain PS sambil nongkrong jadi cara menyenangkan untuk mengusir penat.

“Biasanya seminggu sekali di kafe sehabis pulang kerja untuk menghilangkan rasa suntuk. Kadang juga sewa buat dibawa pulang dan dimainin di rumah,” ujar Zaki.

Ia lebih menyukai PS4 dibanding PS5 karena harganya lebih terjangkau namun tetap menyajikan grafis dan gameplay yang memuaskan.

Dari ruang tamu hingga meja kafe, PS Portable kini menjadi medium hiburan baru yang menghubungkan gaya hidup, teknologi, dan kreativitas lokal. Di Semarang, tren ini membuktikan bahwa inovasi sederhana bisa menjawab kebutuhan zaman sekaligus membuka peluang bisnis yang menjanjikan.

Sentimen: neutral (0%)