Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Balekambang, Gunung, Solo
Pembacaan Monolog Oleh Wali Kota Solo Tandai Usainya Art Sura 2025
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Espos.id, SOLO - Pembacaan monolog oleh Wali Kota Solo, Respati Ardi, menandai penutupan pameran seni rupa dan teknologi digital Art Sura 2025 di Bale Pangenggar atau Gedung Kesenian Taman Balekambang Solo, Minggu (29/6/2025) siang.
Monolog yang dibacakan oleh Wali Kota Respati siang itu bercerita tentang Solo dengan beragam hal yang membuatnya istimewa. “[Salah satunya] di Solo kami menyebutnya ‘wedangan’, tempat di mana malam menjadi hangat oleh aroma teh dan percakapan menjadi jujur karena tidak ada protokol, tidak panggung, tidak ada jarak. Hanya ada meja kayu, tikar, dan cerita-cerita yang mengalir bagai angin dari Bengawan,” kata dia.
Dari situlah, lanjut Respati, Art Sura lahir. Maksudnya dari sebuah kesederhanaan bukan dari rapat-rapat rumit atau mewah. Kendati hadir dari hal yang sederhana yang kemudian dituangkan menjadi tema Art Sura 2025: “Wedangan, Rindu, dan Kenangan”, kegiatan itu dimaksudkan untuk tujuan besar, yakni menghidupkan kembali serta merawat beragam kegiatan kesenian di Solo.
“Melibatkan 172 seniman, lebih dari 300 karya seni, pelajar pun turut berpartisipasi, ruang diskusi kesenian dihidupkan, dan penyebarannya pun tak hanya di sini [Taman Balekambang],” tambahnya.
Lebih penting, kata Wali Kota Respati, Art Sura bukan sekadar seni semata, lebih dari itu ialah pertemuan lintas generasi, karena mampu mengajak anak muda untuk berhenti menatap layar di saat yang bersamaan membuat orang tua kembali bersatu dengan anak muda melalui kesenian ini.
Solo memiliki sejarah panjang kesenian disertai banyak situs yang bisa terus dimanfaatkan. Karena itu Art Sura secara khusus dan kegiatan kesenian lainnya secara umum yang ada di Solo, kata dia, perlu terus dihidupkan untuk membangkitkan kembali ekosistem seni budaya yang menjadi salah satu daya tarik Solo.
“Solo tidak memiliki kekayaan alam, baik gunung, laut, dan dataran pertanian. Tapi Solo memiliki keragaman kebudayaan dan kesenian yang mampu bersaing bukan hanya di nasional, namun juga internasional. Karena itu, penting untuk membangun dan menghidupkan ulang ekosistem kesenian dan kebudayaan di Solo. Pemkot Solo dalam hal ini akan senantiasa mendukung dan memfasilitasi kebutuhan untuk hal tersebut,” ujar Respati.
Sementara itu, Direktur Art Sura, Adrian Zakhari, dalam talk show menyampaikan acara yang pertama digelar di Solo ini tidak akan berhenti, akan tetapi akan terus digelar berkesinambungan menjadi agenda rutin tahunan yang ada di Solo.
“Setelah ini, kami akan terus mematangkan rencana dan tema untuk Art Sura 2026. Harapannya ke depan bisa menjangkau lebih luas lagi seniman serta mengajak lebih banyak lagi masyarakat untuk berpartisipasi dengan Art Sura. Karena dengan begitu, ekosistem kesenian di Solo akan terus berkembang menjadi lebih besar, tidak kalah dengan daerah-daerah lainnya yang ada di dalam maupun luar negeri,” kata dia.
Sentimen: neutral (0%)