Sentimen
Undefined (0%)
29 Jun 2025 : 09.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang

Eks Tambak di Tambakrejo Jadi Pulau Sampah, Pemkot Semarang Siapkan Solusi Ini

29 Jun 2025 : 09.45 Views 10

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Eks Tambak di Tambakrejo Jadi Pulau Sampah, Pemkot Semarang Siapkan Solusi Ini

Esposin, SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang merespons adanya “pulau sampah” yang muncul di bekas tambak Kampung Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara.

Pemkot menegaskan persoalan pulau sampah tersebut akan ditangani secara bertahap, dengan pendekatan budaya dan partisipasi warga.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menyayangkan masih adanya warga yang secara sengaja membuang sampah ke bekas tambak tersebut. Menurutnya, kebiasaan membuang sampah sembarangan sering kali ditiru oleh warga lain, sehingga menimbulkan dampak kolektif.

“Kita akan cari tokoh sentral di situ, karena budaya masyarakat kita itu biasanya kan dari keteladanan. Kalau satu orang membuang sampah di situ, yang lainnya ikut. Maka ini harus mengedukasi pelan-pelan, karena ini perubahan budaya,” ujarnya saat dimintai konfirmasi Espos, Minggu (29/6/2025).

Dia menjelaskan langkah awal yang akan diambil adalah pembersihan pulau sampah secara menyeluruh. Namun dia menegaskan kalau pembersihan tanpa pengawasan lanjutan tidak akan menyelesaikan masalah.

“Setelah dibersihkan, ya percuma kalau masih ada yang buang sampah di situ lagi. Maka nanti Camat dan Lurah akan mendekati warga secara perlahan-lahan,” terangnya.

Lebih lanjut, Agustina juga menyoroti pentingnya menyediakan tempat pembuangan sampah yang layak dan proses pengambilan sampah yang terorganisir.

Dia menyebutkan keberhasilan edukasi dan pengelolaan sampah sangat bergantung pada upaya pihak kelurahan dan jajaran di lapangan.

Selain penanganan sampah, kawasan ini juga masuk dalam rencana pengembangan fasilitas umum Pemkot Semarang. Agustina menyebut wilayah Tambakrejo, Bandarharjo, dan Tanjungmas menjadi prioritas dalam peningkatan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.

“Mau puskesmas di mana, mau pasar di mana, mau TPS di mana, semua akan dibuat DED-nya (Detail Engineering Design). Tapi harus dikaji dulu, kita akan undang stakeholder yang punya sense ekonomi, supaya apa yang dibangun betul-betul dibutuhkan masyarakat,” ungkapnya.

Mengenai wacana bekas tambak yang bakal dialihfungsikan menjadi fasilitas umum. Agustina menyebut hal tersebut bisa saja diwujudkan, hanya saja harus melalui proses renovasi dan persetujuan pihak pemilik lahan.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Arwita Mawarti, menjelaskan sampah yang menumpuk di pulau sampah tersebut berasal dari dua sumber. Sampah laut yang terperangkap dan warga sekitar yang sengaja membuang sampah ke bekas tambak.

Sebagai langkah jangka pendek, pihak DLH Kota Semarang akan menggelar kerja bakti bersama warga sekitar pada Jumat, 4 Juli 2025.

Untuk solusi jangka panjangnya, Arwita akan berkoordinasi dengan pihak terkait masalah pengolahan sampahnya.

“Untuk jangka panjang, kami akan meningkatkan sosialisasi kepada warga agar tidak membuang sampah ke lokasi tersebut. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan, kecamatan, DPU dan BBWS untuk membuang ke disposal area yang ditentukan,” tutup Arwita.

Sentimen: neutral (0%)