Sentimen
Undefined (0%)
26 Jun 2025 : 13.21
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

LPS Ajak UMKM Solo Kelola Keuangan dengan Bijak dan Aman

26 Jun 2025 : 13.21 Views 17

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

LPS Ajak UMKM Solo Kelola Keuangan dengan Bijak dan Aman

Esposin, SOLO – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengajak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama di Kota Solo, untuk meningkatkan literasi keuangan. Pemahaman ini membantu mereka mengenali risiko keuangan, seperti likuiditas, kredit, atau operasional, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih cerdas.

“Literasi keuangan yang memadai membantu UMKM menyusun laporan keuangan sederhana, mengevaluasi kelayakan usaha, dan mengelola arus kas dengan baik,” ujar Sekretaris LPS, Jimmy Ardianto, dalam talkshow bertajuk Cerdas Finansial di Era Digital di The Sunan Hotel Solo, Kamis (26/6/2025).

Dalam acara yang menghadirkan puluhan pelaku UMKM di Soloraya ini Jimmy menyarankan UMKM menyiapkan buffer atau dana cadangan untuk menghadapi risiko keuangan yang bisa saja terjadi. Caranya, buat anggaran bulanan dan rencana pengeluaran untuk mengidentifikasi surplus kas. Sisihkan 5%–10% laba bersih setiap bulan ke rekening terpisah yang tidak digunakan untuk operasional harian.

“Simpan dana cadangan di instrumen aman dan likuid, seperti tabungan bisnis atau deposito jangka pendek. Ini memudahkan akses saat dibutuhkan, tapi hindari penggunaan impulsif. Manfaatkan layanan keuangan dengan baik, karena semua bank di Indonesia dijamin LPS,” jelas Jimmy.

Ia juga menyinggung maraknya bank digital. Bank digital sama seperti bank lain yang dijamin LPS, sehingga UMKM bisa memanfaatkan produk dan layanan simpanannya. Namun, pastikan simpanan tidak melebihi Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) LPS, yaitu 4% untuk Bank Umum, 6,5% untuk BPR, dan 2,25% untuk valuta asing.

Jimmy mengingatkan pentingnya manajemen risiko dan disiplin keuangan. Banyak UMKM gagal bukan karena kurang pasar atau produk, melainkan karena pengelolaan keuangan yang buruk. 

“Risiko terbesar sering datang dari dalam usaha. Dengan mencatat keuangan rutin, menyisihkan dana cadangan, dan memahami risiko, UMKM bisa membuat keputusan bijak untuk menjaga kelangsungan usaha,” tegasnya.

Meski LPS tidak mengatur UMKM secara langsung, mereka aktif membangun kesadaran masyarakat melalui sosialisasi dan edukasi. LPS tidak hanya menjelaskan fungsi penjaminan simpanan, tetapi juga mendorong disiplin keuangan, menabung di bank, dan menghindari praktik berisiko.

Talkshow ini digelar untuk menyosialisasikan salah satu tugas LPS yakni menjamin simpanan nasabah perbankan, terutama kepada kalangan pelaku UMKM. Acara ini juga menghadirkan Ketua Komite Tetap UMKM, Kewirausahaan, dan Koperasi Kadin Kota Solo, Maliyana Nur Wijayanti dan Analis Yunior Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, M. Reza Alif Santoso. 

Sentimen: neutral (0%)