Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ayam, Sapi
Kab/Kota: Bekasi, Bekasi Barat
Strategi Widodo Makmur Percepat Recovery dan Akselerasi Pertumbuhan Kinerja 2025
Espos.id
Jenis Media: Bisnis

JAKARTA, Esposin -- PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) membidik pertumbuhan revenue (pendapatan) di angka 57% menjadi kisaran Rp830 miliar pada 2025 atau tumbuh dari pendapatan senilai Rp573 miliar pada 2024.
Pertumbuhan pendapatan yang cukup tinggi ini didukung progres recovery yang diklaim cukup baik dan WMPP pun telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengakselerasi pertumbuhan kinerjanya pada 2025.
Sebagai informasi, kinerja pendapatan WMPP mengalami koreksi yang cukup signifikan pada 2024 menjadi Rp573 miliar dibanding pendapatan 2023 yang mencapai Rp907 miliar. Penurunan kinerja ini disebabkan beberapa hal di antaranya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi yang muncul di awal 2024.
Kemudian penurunan daya beli masyarakat akibat kenaikan harga bahan pangan hingga kenaikan harga pakan unggas yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan.
Dalam agenda Paparan Publik yang digelar Rabu (25/6/2025), PT Widodo Makmur Perkasa Tbk menyebut banyak opportunity eksternal yang dinilai bakal mendukung kinerja perusahaan pada tahun ini. Mulai dari program pemerintah berupa makan bergizi gratis diperkirakan akan meningkatkan konsumsi protein khususnya daging ayam dan daging sapi serta buying power (daya beli) masyarakat yang dinilai mulai ada perbaikan.
Gambaran pergerakan positif di perusahaan, kata Direktur Utama WMPP, Tumiyana, sudah mulai terlihat pada kinerja perusahaan hingga kuartal I/2025, yang mayoritas menunjukkan angka positif.
Hingga kuartal I/2025, pendapatan WMPP tercatat senilai Rp203,9 miliar, tumbuh 81% (yoy) dibanding kuartal I/2024 yang hanya tercapai Rp112,8 miliar. Angka operating profit juga mengalami improvement hingga 47% meskipun masih rugi. Kerugian itu dari kisaran Rp50 miliar pada kuartal I/2024 berkurang menjadi hanya Rp26,7 miliar pada kuartal I tahun ini.
Angka EBITDA yang pada tahun lalu masih mencatatkan angka negatif yakni Rp31,310 miliar, tahun ini sudah bergerak positif di angka Rp2,28 miliar. Pencapaian ini mendorong pertumbuhan net profit kuartal pertama tahun ini sebesar 35%.
Chief Operating Officer (COO) WMPP, Mega Nurfitriyana, mengatakan perusahaan yang memiliki lima lini bisnis utama ini optimistis target recovery dan pertumbuhan kinerja tahun ini bakal tercapai. Proyeksi hingga tengah tahun pertama, angka pertumbuhan pendapatan bisa lebih tinggi lagi hingga 89% secara tahunan.
Terkait strategi mengakselerasi pertumbuhan kinerja, Tumiyana menyebut perusahaan sudah menyiapkan sejumlah strategi antara lain perusahaan akan mendivestasikan aset yang tidak produktif menjadi aset yang diharapkan bisa dimanfaatkan untuk mendapat tambahan equity baru atau tambahan capital baru.
“Perusahaan juga akan mendivestasikan produk olahan yang semula 99% dimiliki anak perusahaan akan kami kerjasamakan dengan mitra strategis. Divestasi properti seperti yang ada di Bekasi Barat juga kami lakukan agar recovery segera berjalan. Ini langkah korporasi untuk speed up,” tutur Tumiyana.
Sentimen: neutral (0%)