Sentimen
Undefined (0%)
25 Jun 2025 : 15.43
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Boyolali, Demak, Salatiga, Sragen, Wonosobo

Tokoh Terkait

Audiensi Memanas, Nasabah Minta Ketemu Langsung dengan Bos Koperasi BLN Nicholas

25 Jun 2025 : 15.43 Views 4

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jateng

Audiensi Memanas, Nasabah Minta Ketemu Langsung dengan Bos Koperasi BLN Nicholas

Esposin, SALATIGA – Audiensi nasabah Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) dengan pihak koperasi yang diwakili oleh kuasa hukumnya, Mohammad Sofyan berjalan dengan tensi tinggi, Rabu (25/6/2025) siang.

Para korban marah dan meminta keputusan konkrit atas permasalahan dari koperasi tersebut. Bahkan para korban memaksa ingin bertemu dengan pimpinan BLN Nicholas Nyoto Prasetyo agar permasalahannya segera menemukan titik terang.

Kuasa hukum korban Nur Adi Utomo mengatakan, kedatangan para korban ke rumah Nicholas untuk mencari kejelasan nasib uang yang telah disetorkan ke koperasi. Kerugian yang diderita korban ini bervariatif, mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta.

“Kerugian dari korban yang datang ini saja ada 30 orang dengan kemungkinan kerugian ada Rp 20 miliar. Mereka ada dari wilayah Sragen, Boyolali, Wonosobo, Demak, dan lainnya,” terang Adi, Rabu (25/6/2025).

Dikatakan, para korban menolak adanya peralihan dari program Si Pintar dan Si Jangkung. Sebab tidak sesuai dengan perjanjian awal. Sehingga mereka datang dari berbagai daerah untuk meminta kepastian uang penyertaan modalnya dikembalikan.

“Jika ingin uangnya kembali ya harus mengejar (Nicholas). Makanya kami arahkan untuk mendatangi PN dan rumahnya agar segera ada kesepakatan,” jelass Adi.

Hingga pukul 14.30 WIB, audiensi belum menemukan titik terang. Kedua belah pihak, yakni korban dan kuasa hukum BLN masih melakukan audiensi untuk mencari kesepakatan antara kedua belah pihak.

Sebelumnya, puluhan nasabah Koperasi BLN dari berbagai daerah menggeruduk rumah pimpinan Koperasi tersebut, yakni Nicholas Nyoto Prasetyo di Jalan Merdeka Selatan 54, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (25/6/2025) siang.

Sekitar 40-an nasabah datang di kediaman Nicholas dengan menggedor-gedor pintu gerbang rumah. Tak hanya itu, mereka juga lewat pintu belakang rumah yang juga digunakan sebagai kantor BLN.

Sebelumnya, para korban juga mendatangi Pengadilan Negeri Salatiga sebagai bentuk kekecewaan bahwa para korban yang datang tidak termasuk dalam Class Action yang diajukan oleh beberapa nasabah sebelumnya.

Salah seorang korban asal Wonosobo, Widi mengaku kedatangannya bersama teman-temannya langsung ke rumah pimpinan BLN untuk menagih kejelasan terkait dana bagi hasil yang dia berikan dalam koperasi tersebut.

Saya ikut dari tahun 2023 dengan menyertakan modal hampir Rp 400 juta. Saya belum dapat keuntungan, modal aja tidak balik. Makanya datang ke sini (rumah Nicholas),” kata Widi kepada Espos, Rabu (25/6/2025).

Sentimen: neutral (0%)