Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Gajah
Kab/Kota: Solo, Sukoharjo, Wonogiri
Tokoh Terkait
Paling Kecil, Transaksi Soloraya Great Sale 2025 di Wonogiri Ditarget Rp500 Juta
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, WONOGIRI -- Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin Wonogiri menargetkan transaksi pada Soloraya Great Sale (SGS) 2025 di Kabupaten Wonogiri mencapai Rp500 juta. Target itu lebih kecil dibandingkan daerah lain di Soloraya.
Pelaksana Tugas Kadin Wonogiri, Sugeng Budiono, mengatakan target transaksi SGS di Kabupaten Wonogiri senilai Rp500 juta tidak muluk-muluk dan sangat rasional. Hal itu mengingat kegiatan SGS 2025 ini baru kali pertama diikuti para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang notabene masih banyak yang belum melek digital.
Di samping itu, mayoritas pelaku usaha di Wonogiri yang terlibat pada SGS adalah pelaku usaha mikro kecil. Dibandingkan dengan daerah lain di Soloraya, potensi yang dapat ditawarkan dalam SGS lebih sedikit, apalagi di sektor pariwisata.
Pada SGS perdana ini, destinasi wisata yang terlibat dalam kegiatan ini baru objek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) dan objek wisata Parnaraya Group seperti Istana Parnaraya, Girimanik Glamping Camp, dan Kitagawa Bali. Sektor penunjang pariwisata seperti perhotelan pun masih minim. Bahkan tidak ada hotel berbintang di Wonogiri. Mayoritas perhotelan merupakan kelas melati.
“Memang kalau dibandingkan dengan daerah lain di Soloraya, target transaksi SGS di Wonogiri ini rendah. Kemarin Karanganganyar menargetkan Rp2 triliun, Sukoharjo Rp1,5 triliun, kami Rp500 juta saja. Ya kami menyesuaikan potensi di Wonogiri,” kata Sugeng saat dihubungi Espos, Selasa (24/6/2025).
Dia meyakini target itu tercapai dengan 200 pelaku usaha dari Wonogiri yang terlibat di SGS 2025. Sebelumnya, Wakil Ketua SGS 2025, Daryono, menyampaikan SGS berupaya memberikan dampak ekonomi yang baik di kawasan Soloraya. Acara ini menargetkan daya beli masyarakat di Soloraya, termasuk di Kabupaten Wonogiri, meningkat signifikan.
SGS pada tahun ini menekankan pada sektor trade (perdagangan), tourism (pariwisata), dan investment (investasi). Tiga sektor ini disesuaikan dengan diferensiasi potensi masing-masing daerah di Soloraya. Menurut Daryono, Kabupaten Wonogiri memiliki diferensiasi potensi yang paling berbeda dibanding daerah lain, yakni sektor pariwisata.
Daerah ini merupakan satu-satunya wilayah di Soloraya yang memiliki destinasi wisata pantai. Kabupaten Wonogiri juga memiliki kawasan bentang alam karst yang berstatus Geopark tingkat internasional. Selain itu, terdapat situs Bengawan Solo Purba yang tidak bisa dilepaskan dari Bengawan Solo saat ini.
“Maka kami berharap, acara ini setidaknya bisa memberi dampak, untuk lebih mengenalkan potensi pariwisata di Wonogiri,” kata Daryono.
Terpisah, Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, menerangkan SGS 2025 bisa dimanfaatkan para pelaku usaha di Kabupaten Wonogiri untuk menampilkan produk mereka kepada konsumen atau investor.
Dia memandang SGS 2025 ini juga dapat memantik peningkatan daya beli masyarakat di Kabupaten Wonogiri yang tengah menurun. Tingkat inflasi di Kabupaten Wonogiri dalam sebulan terakhir sebesar -0,54%. Laju inflasi yang minus itu menunjukkan daya beli masyarakat tengah menurun.
“Dengan diskon-diskon yang diberikan pada SGS nanti diharapkan dapat mendorong daya beli masyarakat. Harapannya nanti bisa merangsang para konsumen untuk membelanjakan uang mereka,” kata Setyo.
Sentimen: neutral (0%)