Sentimen
Undefined (0%)
24 Jun 2025 : 19.12
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Karanganyar, Malang, Yogyakarta

Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah-Asyiyah bakal Digelar di Karanganyar

24 Jun 2025 : 19.12 Views 1

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah-Asyiyah bakal Digelar di Karanganyar

Esposin, KARANGANYAR--Ribuan peserta akan mengikuti Jambore Nasional Ke-3 Relawan Muhammadiyah-Asyiyah di Objek Wisata Wonderpark Tawangmangu, Karanganyar, selama empat hari, mulai Kamis-Minggu (26-29/6/2025).

Sejumlah menteri dan tokoh nasional diagendakan akan menghadiri event akbar Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) itu.

Ketua Panitia Jambore Relawan Muhammadiyah dan Aisiyah yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Naibul Umam didampingi Direktur Jaringan Kerjasama MDMC Jateng, Aan Shofuanudin mengatakan, event jambore nasional ini merupakan kali ketiga digelar MDMC. Sebelumnya jambore relawan Muhammadiyah digelar di pertama di Yogyakarta dan kedua di Malang. 

Dengan tema Memperkuat Ketangguhan Menuju Indonesia yang Berkemakmuran dan slogan Tumbuh–Tangguh–Utuh, acara ini bertujuan mempererat jaringan relawan Muhammadiyah dan Aisyiyah. Selain itu meningkatkan kapasitas mereka dalam menghadapi bencana.

"Event ini sebagai wadah silaturahmi dan pengembangan keterampilan. Tidak hanya menjadi ajang silaturahmi relawan, tetapi juga untuk mengembangkan kemampuan mereka agar lebih tangguh dalam berbagai situasi,” kata dia kepada Espos, Selasa (24/6/2025).

Dia mengatakan Jambore Relawan akan dibuka oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Dr. Abdul Mukti yang juga Sekretaris Umum PP Muhammadiyah. Sejumlah menteri dijadwalkan hadir dan memberikan pengarahan, antara lain Menko Pangan Zulkifli Hasan, mantan Menko PMK Muhajir Effendy, Ketua BNPB Letjen DR Suharyanto, Ketua MPR Ahmad Muzani, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi serta sejumlah pejabat lainnya.

Selain itu, akan digelar juga tabligh akbar oleh Ustaz Adi Hidayat, yang juga Wakil Ketua Majelis Tabligh Muhammadiyah. Acara tersebut akan berlangsung pada Kamis malam dan terbuka untuk umum. Dia menyampaikan bahwa kehadiran para pejabat tersebut telah terkonfirmasi. Menurutnya, para peserta mulai berdatangan dan menginap di beberapa lokasi di Karanganyar.

"Ada beragam kegiatan yang akan dilaksanakan selama empat hari. Ada seminar, pelatihan, aksi penanaman pohon dan lainnya. Dari pagi sampai malam full kegiatan," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa melalui kegiatan Jambore Relawan Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Indonesia ini, diharapkan akan meningkatkan soliditas relawan Muhammadiyah se-Indonesia. Lalu, meningkatkan kapasitas dan kemampuan profesionalisme relawan Muhammadiyah se-indonesia dan Aisyah. Selain itu sebagai ajang silaturahmi seluruh relawan, dan tentunya tujuan terakhir adalah membangun jejaring dengan semua kalangan sama pihak dalam urusan ketangguhan bencana di Indonesia.

Saat ini, dia menyebut, sudah terdapat 1.200 peserta relawan Muhammadiyah dan Asyiyah dari berbagai wilayah di Indonesia yang terkonfirmasi akan berpartisipasi dalam Jambore. 

"Yang sudah konfirmasi kehadiran, 1.200 peserta dari seluruh Indonesia, Jumlah panitia 300,  total sekitar 1.500," katanya.

Direktur Jaringan Kerjasama MDMC Jawa Tengah, Aan Shopuanudin mengatakan, merasa bangga atas terpilihnya Kabupaten Karanganyar sebagai lokasi penyelenggaraan jambore nasional relawan muhammadiyah. 

"Saya sebagai wong Karanganyar MDMC Karanganyar gitu, merasa bangga ada event ini, paling tidak menambah wawasan kawan-kawan relawan MDMC Karanganyar juga relawan di Kabupaten Karanganyar yang pertama itu," ucapnya. 

Aan menyebut, event jambore nasional di Karanganyar ini juga menjadi media untuk mengenalkan keindahan alam Gunung Lawu, serta jembatan untuk mengenalkan gerakan menjaga alam Gunung Lawu. 

"Paling tidak ada rekomendasi-rekomendasi dari hasil Jambore yang nanti akan kita kirim ke pihak-pihak yang berkepentingan, utamanya Kementerian Kehutanan," katanya.

Jambore Relawan Muhammadiyah Aisyiyah Nasional Ke-3 diharapkan menjadi momen penting untuk menguatkan kapasitas relawan sekaligus mempererat solidaritas antaranggota.

Sentimen: neutral (0%)