Sentimen
Undefined (0%)
23 Jun 2025 : 19.49
Tokoh Terkait

Parents, Yuk Biasakan Ngobrol Akrab dengan Anak

23 Jun 2025 : 19.49 Views 7

Espos.id Espos.id Jenis Media: Lifestyle

Parents, Yuk Biasakan Ngobrol Akrab dengan Anak

Esposin, JAKARTA -- Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, mengatakan pentingnya orang tua membangun komunikasi yang lebih terbuka dengan anak.

Pada era perkembangan teknologi yang bergerak cepat, menurutnya, orang tua perlu terus-menerus belajar dan memperbarui cara berkomunikasi dengan anak, karena pola asuh saat ini dengan dulu tentu berbeda, anak-anak dan remaja tentu juga mengalami permasalahan yang sangat berbeda.

"Kalau kita menggunakan ilmu bagaimana cara berkomunikasi seperti 20 tahun yang lalu, tentu saja sudah tidak pas, karena perkembangan teknologi sekarang luar biasa cepat dan apa yang dialami anak-anak remaja saat ini berbeda dengan 20 tahun yang lalu. Apalagi saat itu belum ada internet. Ini tentu membutuhkan bekal dari orang tua untuk mempunyai ilmu-ilmunya," kata Wamendukbangga Isyana di Jakarta, Senin (23/6/2025). 

Oleh sebab itu Kemendukbangga/BKKBN saat ini tengah memperbarui modul dalam Bina Keluarga Remaja (BKR) agar komunikasi antara orang tua dengan anak atau remaja tidak hanya satu arah, tetapi lebih mengedepankan kasih sayang dan cinta.

"Kalau sebelumnya modul lebih satu arah dari orang tua ke remaja, ini modulnya ada juga dari remaja ke orang tua, bagaimana berkomunikasinya, karena bagaimanapun kalau sebagai orang tua hanya mengedepankan komunikasi satu arah tanpa mendengarkan dari remajanya, tentu akan sulit terjalin komunikasi yang baik," ujarnya.

Ia menegaskan Kemendukbangga/BKKBN terus berupaya untuk menjembatani agar orang tua memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan hati dan menggunakan empati.

"Ini yang berusaha kami jembatani, bagaimana agar masing-masing orang tua itu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan hati dengan empati, tidak hanya orang tuanya, remaja pun seperti itu, karena tidak ada manusia yang selalu senang, tidak ada manusia yang tidak punya masalah. Jadi, pada saat kita berkomunikasi dengan hati menggunakan empati, saat itulah kita bisa mulai berkomunikasi dengan lebih baik lagi," paparnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran ayah dalam pengasuhan yang seimbang. Kemendukbangga/BKKBN memiliki Program Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) untuk mewujudkan hal tersebut, untuk menjawab tantangan yang selama ini dialami oleh mayoritas perempuan Indonesia, yakni beban pengasuhan anak yang lebih berat kepada ibu.

"Ibu itu kan tidak selalu siap sedia, tidak selalu dalam kondisi optimal 100 persen, pasti ada saatnya ibu sedang sedih, sakit, mengalami sebuah masalah, atau gejolak-gejolak hormon pada saat mereka sedang mengalami masa menstruasi ataupun pre-menopause. Di saat itulah ayah harus bisa mengetahui bagaimana kondisi mental seorang ibu," ucapnya.​​​​​​

Isyana juga mengutarakan orang tua juga perlu mencari waktu yang paling tepat bagi seorang anak atau remaja agar siap membuka diri kepada orang tuanya. 

"Itu perlu ditemukan di masing-masing keluarga karena setiap anak, setiap keluarga memiliki dinamika dan hubungan yang berbeda-beda," tuturnya seperti dilansir Antara.

Sentimen: neutral (0%)