Sentimen
Undefined (0%)
23 Jun 2025 : 17.25

Rupiah Melemah di Awal Pekan Jadi Rp16.492 per Dollar AS

23 Jun 2025 : 17.25 Views 30

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Rupiah Melemah di Awal Pekan Jadi Rp16.492 per Dollar AS

Espos.id, JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Senin (23/6/2025) di Jakarta melemah sebesar 96 poin atau 0,58% menjadi Rp16.492 per dollar AS dari sebelumnya Rp16.397 per dollar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada hari ini juga melemah ke level Rp16.484 per dollar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.399 per dollar AS. Di negara Asia lainnya,  dolar AS perkasa. Yen Jepang terkontraksi 0,88% bersama won Korea sebesar 0,83%. Selain itu, yuan China dan ringgit Malaysia turut terkoreksi masing-masing 0,05% dan 0,81%.

Pengamat valuta asing sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menganggap pelemahan rupiah pada Senin dipengaruhi eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah. Kondisi ini dinilai mengancam stabilitas pasokan minyak global dan inflasi yang akan meningkat.

“Pasar terus merespons negatif kondisi global yang terus meningkat akibat eskalasi di Timur Tengah terus memanas setelah AS  ikut bersama Israel melakukan penyerangan terhadap fasilitas nuklir Iran, yang membuat harga minyak mentah melambung tinggi,” ujarnya.

Saat ini, Indonesia diperkirakan mengimpor minyak mentah sebanyak 1 juta barel per hari untuk memenuhi kebutuhan konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Ancaman terbesar dari konflik ini terhadap ekonomi Tanah Air berasal dari potensi lonjakan harga minyak dunia.

Sebagaimana diungkapkan peneliti Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet, ancaman terbesar dari konflik ini terhadap ekonomi Indonesia berasal dari potensi lonjakan harga minyak dunia. Indonesia disebut bukan lagi eksportir minyak bersih, sehingga setiap kenaikan harga minyak mentah secara langsung berdampak pada biaya impor dan tekanan terhadap neraca perdagangan.

Dampak lanjutan yang paling cepat terasa adalah pada nilai tukar (kurs) rupiah. Ketika harga minyak naik dan ketidakpastian global meningkat, lanjutnya, investor cenderung menarik dana dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia, untuk dialihkan ke berbagai aset safe haven seperti dolar Amerika Serikat (AS) atau emas. Hal ini berakibat pada pelemahan kurs rupiah.

Pelemahan rupiah kemudian dianggap akan membawa implikasi fiskal yang cukup serius, terutama terhadap beban subsidi pemerintah.

Sentimen: neutral (0%)