Sentimen
Undefined (0%)
23 Jun 2025 : 10.03
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Moskow, New York, Washington

Partai Terkait

Rusia Sebut Serangan AS ke Iran telah Membuka Kotak Pandora

23 Jun 2025 : 10.03 Views 5

Espos.id Espos.id Jenis Media: Dunia

Rusia Sebut Serangan AS ke Iran telah Membuka Kotak Pandora

Esposin, MOSKOW — Amerika Serikat (AS) telah membuka Kotak Pandora, dan tidak seorang pun dapat memprediksi skala bencana yang mungkin terjadi, kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia pada Minggu (22/6/2025), dilansir Sputnik.

Nebenzia menyatakan hal tersebut ketika mengomentari operasi militer Washington terhadap Iran.

"AS telah membuka Kotak Pandora, tidak seorang pun tahu bencana dan penderitaan baru apa yang akan ditimbulkan," kata Nebenzia kepada Dewan Keamanan PBB.

Diplomat Rusia itu menekankan bahwa Moskow mengecam keputusan Washington untuk menyerang Iran.

"Rusia mengutuk dengan tegas tindakan tidak bertanggung jawab, berbahaya, dan provokatif yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Republik Islam Iran, negara berdaulat anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa," katanya.

Nebenzia kembali menegaskan bahwa tindakan berbahaya tersebut dapat semakin memperburuk situasi.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyatakan sangat khawatir atas serangan militer AS terhadap fasilitas nuklir Iran yang berpotensi memperparah ketegangan di kawasan.

"Hal tersebut merupakan eskalasi berbahaya di kawasan yang sudah semakin terancam -- dan ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan internasional," ucap Sekjen PBB dalam media sosial X, dipantau Minggu.

Menurut dia, risiko bahwa konflik yang terjadi saat ini dapat semakin tak terkendali, sehingga menyebabkan konsekuensi terburuk bagi rakyat sipil, kawasan, dan dunia, semakin meningkat.

Ia juga menyerukan agar anggota-anggota PBB mengutamakan de-eskalasi dan memenuhi kewajiban mereka menurut Piagam PBB dan hukum internasional.

Duo Trump dan Netanyahu

Sebelumnya, Trump menyatakan bahwa AS telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga titik fasilitas nuklir di Iran.

Serangan tersebut dilancarkan setelah Israel dilaporkan meminta AS terlibat dalam serangan udara yang sudah terlebih dahulu dilakukan terhadap sejumlah titik di Iran.

Israel juga telah menyerang beberapa fasilitas yang terkait dengan program pengembangan nuklir Teheran sejak mereka meluncurkan serangan rudal pada 13 Juni.

Keterlibatan AS dalam agresi Israel terhadap Iran, menentang peringatan Teheran supaya AS tidak ikut campur, diperkirakan akan menjadi penyebab eskalasi memburuk yang tak terhindarkan di kawasan.

Sementara Iran dikabarkan sudah Memindahkan uranium dari fasilitas Fordow sebelum serangan AS beberapa hari sebelum serangan Amerika Serikat, menurut laporan The New York Times, mengutip dua pejabat Israel.

Sputnik melaporkan pada Senin bahwa Direktur Jenderal IAEA (Badan Tenaga Atom Internasional) Rafael Grossi pada Minggu mengatakan bahwa kawah akibat amunisi penembus telah ditemukan di fasilitas nuklir Iran di Fordow.

Menurutnya, tidak ada seorang pun, termasuk IAEA, yang dapat menilai sejauh mana kerusakan yang terjadi di bawah tanah di fasilitas tersebut.

The New York Times menyebutkan ada bukti bahwa Iran telah memindahkan peralatan dan uranium dari fasilitas itu dalam beberapa hari terakhir.

Surat kabar tersebut juga mengklaim bahwa terdapat bukti kuat bahwa Iran, yang menanggapi dengan serius ancaman berulang dari Presiden AS Donald Trump untuk melakukan aksi militer, telah memindahkan 400 kilogram uranium yang telah diperkaya hingga 60 persen. Informasi ini dikutip dari dua pejabat Israel yang mengetahui data intelijen.

Sentimen: neutral (0%)