Sentimen
Undefined (0%)
22 Jun 2025 : 17.12
Partai Terkait

PBB: Serangan AS ke Nuklir Iran Ancam Perdamaian Dunia

22 Jun 2025 : 17.12 Views 12

Espos.id Espos.id Jenis Media: Dunia

PBB: Serangan AS ke Nuklir Iran Ancam Perdamaian Dunia

Esposin, JAKARTA — Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, menyatakan keprihatinan mendalam atas serangan militer Amerika Serikat (AS) ke fasilitas nuklir Iran. Ia menyebut tindakan tersebut sebagai ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan dunia.

"Ini adalah eskalasi berbahaya di kawasan yang sudah rapuh, dan menjadi ancaman langsung terhadap perdamaian serta keamanan internasional," ujar Guterres melalui akun media sosial X pada Minggu (22/6/2025).

Guterres memperingatkan bahwa konflik antara AS, Israel, dan Iran berisiko lepas kendali, yang dapat menimbulkan "konsekuensi paling buruk bagi rakyat sipil, kawasan Timur Tengah, dan dunia secara keseluruhan."

Ia mendesak seluruh negara anggota PBB untuk mengutamakan de-eskalasi dan mematuhi prinsip-prinsip Piagam PBB serta hukum internasional.

"Di masa-masa kritis seperti ini, kita harus menghindari pusaran kekacauan. Tidak ada solusi militer. Satu-satunya jalan ke depan adalah diplomasi. Harapan kita satu-satunya adalah perdamaian," tegas Guterres.

Latar Belakang Serangan

Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi bahwa negaranya melancarkan "serangan yang sangat sukses" terhadap tiga fasilitas nuklir strategis milik Iran pada Sabtu (21/6/2025). Serangan ini dilakukan setelah Israel lebih dulu menggempur beberapa lokasi terkait program nuklir Iran sejak 13 Juni lalu.

Israel diketahui mengoordinasikan serangan ini dan mendorong AS untuk ikut terlibat dalam aksi militer terhadap Teheran.

Iran Sudah Antisipasi

Meski menjadi target, Iran mengklaim telah memprediksi adanya serangan terhadap fasilitas nuklir Fordow. Menurut penasihat ketua parlemen Iran, Mehdi Mohammadi, seluruh fasilitas telah dievakuasi terlebih dahulu, sehingga tidak ada kerusakan permanen yang terjadi.

Namun keterlibatan AS dalam agresi militer ini, meski sudah mendapat peringatan keras dari Teheran, dipandang banyak pengamat sebagai pemicu konflik besar berikutnya di kawasan, yang berpotensi menimbulkan instabilitas global.

 

Sentimen: neutral (0%)