Sentimen
Undefined (0%)
21 Jun 2025 : 21.17
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan, Solo

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Kaesang Pastikan Jokowi Tak Ikut Daftar Calon Ketua Umum PSI

21 Jun 2025 : 21.17 Views 6

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

Kaesang Pastikan Jokowi Tak Ikut Daftar Calon Ketua Umum PSI

Espos.id, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep, memastikan bahwa Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo tidak akan mendaftarkan diri sebagai salah satu calon ketua umum partai itu dalam Pemilu Raya PSI 2025. Dia mengaku telah membahas mengenai hal tersebut dengan Jokowi selama sepekan terakhir ini.

"Kan ndhak mungkin juga anak sama bapak saling berkompetisi," ucap Kaesang yang juga putra bungsu Jokowi itu dalam konferensi pers seusai mendaftar sebagai calon ketua umum PSI di Jakarta, Sabtu (21/6/2025). Kaesang pun telah meyakinkan Jokowi agar memberikan kesempatan kepada anak-anak muda untuk menjadi pemimpin masa depan.

Sementara terkait potensi Jokowi bergabung dengan PSI, ia menyebutkan kemungkinan tidak ada potensi tersebut dan meminta menanyakan langsung kepada sang ayah. "Akses kepada beliau [Jokowi] sekarang kan gampang, tinggal ke Solo. Saya kan tidak bisa mewakili beliau," tuturnya.

Sebelumnya, PSI membuka peluang kepada Jokowi untuk menjadi ketum partai tersebut, namun dengan syarat harus bergabung terlebih dahulu sebagai kader. Wacana tersebut muncul seiring kedekatan Jokowi dengan PSI dalam beberapa agenda politik menjelang Pemilu 2024.

Sementara itu, Jokowi mengaku masih memperhitungkan peluang kemenangan jika mendaftar maju sebagai kandidat calon ketua umum PSI. Ia mengaku tak ingin kalah jika telah memutuskan untuk memperebutkan kursi PSI 1, yang kini diduduki anak bungsunya, Kaesang Pangarep.

"Ya masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut saya kalah," kata Jokowi, Rabu (14/5/2025).

Terpisah, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Muhammad Sarmuji menyerahkan keputusan kepada Jokowi untuk melabuhkan diri ke partai politik (parpol) mana, baik itu Partai Golkar maupun Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Meski demikian, dia menekankan Jokowi harus berkomunikasi dengan pihaknya terlebih dahulu apabila memang Jokowi berkehendak masuk ke Partai Golkar.

"Ya, tergantung Pak Jokowi saja, Pak Jokowi mau masuk ke partai mana, mau berdiam di 'rumah' yang mana. Kalau mau di PSI ya mangga, kalau mau masuk Golkar ya kami itu stelsel aktif, ya tentu Pak Jokowi mesti berkomunikasi kepada kami," kata Sarmuji di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/6/2025).

Sentimen: neutral (0%)