Sentimen
Undefined (0%)
20 Jun 2025 : 19.16
Informasi Tambahan

Event: Ramadhan

Kab/Kota: Solo

Partai Terkait

14 Film Pendek Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS Diputar dalam IFF 2025

20 Jun 2025 : 19.16 Views 8

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

14 Film Pendek Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS Diputar dalam IFF 2025

Esposin, SOLO — Sebanyak 14 film pendek karya mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo memeriahkan Ilkom Film Festival (IFF) 2025. Acara ini berlangsung di Radya Litera Multifunction Hall Griya Solopos pada Jumat (20/6/2025).

Pemutaran film dibagi menjadi beberapa sesi. Sesi dokumenter pertama yakni Layar Ideologi dengan film Bumi Penghayat, S.A.Y.A: Suara Asa Yang Ada, dan Sajen. Kemudian sesi selanjutnya Layar Kehidupan dengan film ONGKEK: Para Penunggang Kuda Besi, Rasa Ramadhan, dan Palang Sunyi.

Sesi ketiga yakni Layar Masa Kini dengan film Lebih dari Sekedar Kopi, Urban Canvas, dan  Kroskultur. Terakhir pemutaran film fiksi dengan judul A Glimpse, Kelingking Asa, Warisan Nenek, Dicari!, dan Jimat Asmoro.

Direktur IFF 2025, Mohammad Hasya Revansyah, menjelaskan bahwa festival ini merupakan ajang pementasan hasil spesialisasi mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS angkatan 2022.

Ia menambahkan, meskipun merupakan bagian dari tugas kuliah, film-film ini dipentaskan dalam format festival agar tidak sekadar menjadi formalitas akademik.

"Tidak ada tema khusus yang diangkat secara keseluruhan. Setiap film dan dokumenter memiliki tema yang berbeda-beda, sehingga semuanya lengkap dan bervariasi," terang pria yang akrab disapa Revan kepada Espos, Jumat.

Seluruh film ini murni merupakan hasil karya 45 mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2022. Sedangkan film dokumenter rata-rata berdurasi 10 hingga 15 menit dan sementara film fiksi 15 hingga 20 menit.

Dia mengatakan proses produksi setiap film memakan waktu sekitar satu bulan. "Kami berusaha mendapatkan yang terbaik dengan riset dan kemampuan kami dalam waktu satu bulan itu," katanya.

Ia juga berharap festival ini dapat memotivasi teman-teman mahasiswa untuk terus berkarya dan menghasilkan film-film yang lebih baik di masa depan. “Meskipun kami masih belajar, kami berusaha menampilkan yang terbaik," ungkapnya.

Ketua Program Studi S1 Ilmu Komunikasi UNS, Eka Nada Shofa Alkhajar, mengatakan festival ini bukan hanya pameran karya, tetapi juga ruang kreasi, ekspresi, dan dialog bagi mahasiswa.

"Terutama dalam rangka menggali isu-isu sosial, budaya, dan komunikasi melalui media audio-visual," jelas Eka dalam sambutan.

Menurutnya IFF 2025 adalah bukti nyata bahwa ide-ide segar dan keberanian bercerita dari mahasiswa patut untuk diapresiasi. Ia berharap pemutaran film tersebut menjadi tempat belajar bagi mahasiswa.

"Kami berharap acara ini menjadi acara yang asyik bagi semua. Tidak sekadar berhenti di ranah menonton, tapi juga bisa mendorong kita untuk merenung, merefleksi, dan memaknai realitas yang ditampilkan melalui layar," tutupnya.

Sentimen: neutral (0%)