Sentimen
Undefined (0%)
17 Jun 2025 : 18.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: New York

Kasus: kecelakaan

Partai Terkait

1.800 Korban Jiwa akibat Serangan Israel, Iran: Agresi Melanggar Garis Merah

17 Jun 2025 : 18.24 Views 9

Espos.id Espos.id Jenis Media: Dunia

1.800 Korban Jiwa akibat Serangan Israel, Iran: Agresi Melanggar Garis Merah

Esposin, TEHERAN — Menteri Kesehatan Iran Mohammad-Reza Zafarghandi melaporkan bahwa serangan Israel telah menyebabkan sekitar 1.800 warga Iran terluka atau meninggal dunia, demikian laporan Kantor Berita Iran, IRNA, dikuti Selasa (17/6/2025).

Zafarghandi mengatakan pada Senin bahwa sekitar 1.800 orang, sebagian besar warga sipil, telah meninggal dunia sejak Israel mulai melancarkan serangan terhadap Iran pada tanggal 13 Juni.

Terkait serangan di Lapangan Quds di Teheran utara, ia mengatakan bahwa ledakan tersebut mengakibatkan 59 orang terluka, dengan 12 orang meninggal karena luka-luka mereka. Di antara mereka yang tewas di lokasi tersebut adalah seorang wanita hamil, tambahnya.

Menteri tersebut juga mengatakan bahwa 35 wanita dan 10 anak-anak termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan Israel terhadap Iran.

Sementara, Utusan Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Sa'eed Iravani, mengatakan perang agresi Israel terhadap Iran "melewati semua batas merah."

menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah pernyataan kepada wartawan pada hari Senin.

“Ini adalah pelanggaran serius terhadap Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan prinsip-prinsip dasar hukum internasional. Serangan ini melewati semua batas merah,”tulis Sa’eed, dalam keterangan tertulisnya.

Ia menyebut serangan paling mengkhawatirkan, adalah Israel dengan sengaja menargetkan fasilitas nuklir damai yang beroperasi di bawah perlindungan penuh IAEA.

“Ini adalah tindakan yang berbahaya dan ilegal. Ini menimbulkan risiko serius pelepasan bahan radioaktif,” tegasnya.

Selain itu, Israel juga sengaja menyerang daerah padat penduduk sipil di beberapa kota besar Iran, tempat tinggal jutaan orang. Sejauh ini, 1.481 orang telah meninggal dunia atau terluka.

Setidaknya 224 warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, telah tewas. Banyak korban adalah anak-anak.

Dalam satu serangan brutal terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Teheran, sekitar 20 anak menjadi martir. Karena parahnya luka-luka, jumlah ini mungkin meningkat.

Israel juga menargetkan infrastruktur sipil dan ekonomi yang vital. Penyimpanan air, depot bahan bakar, dan fasilitas petrokimia—termasuk kilang Asaluyeh di Bushehr terkena serangan. Rumah sakit juga terkena serangan. “Ini bukan kecelakaan. Ini adalah kejahatan perang,” ungkapnya.

Beberapa jam yang lalu, rezim Israel dengan sengaja menargetkan kantor kantor berita Iran (IRIB) selama siaran langsung.

Serangan yang mengerikan ini merupakan kejahatan perang yang nyata dan serangan langsung terhadap kebebasan pers.

“Rezim Israel sekali lagi telah menunjukkan bahwa mereka adalah musuh utama kebenaran. Mereka memegang rekor memalukan sebagai pelaku kekerasan terkemuka di dunia terhadap jurnalis dan profesional media,” tulis Sa’veed.

Menanggapi serangan dan agresi biadab ini, Iran menggunakan haknya untuk membela diri, sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB.

Sentimen: neutral (0%)