Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
Partai Terkait
Tokoh Terkait
RUPS PT Telkom Juga Rombak Susunan Komisaris, Jumlah Kini Berkurang
Espos.id
Jenis Media: Bisnis

Espos.id, JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) merombak jajaran dewan komisaris perseroan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, Selasa (27/5/2025). Pemegang saham sepakat mengangkat Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo menjadi Komisaris Utama Telkom menggantikan Bambang P.S. Brodjonegoro.
Bambang menyampaikan pengunduran diri dari kursi Komisaris Utama dan Komisaris Independen Telkom karena ditunjuk sebagai Dekan Asian Development Bank Institute (ADBI). Selain Angga Raka, RUPST Telkom juga menunjuk Yohanes Surya, Rizal Mallarangeng, dan Deswandhy Agusman sebagai Komisaris Independen, serta Ossy Dermawan dan Rionald Silaban sebagai Komisaris.
Ossy Darmawan merupakan Wakil Menteri ATR/BPN, sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat. Ossy merupakan purnawirawan TNI Angkatan Darat yang sempat menjabat sebagai Staf Pribadi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 2014.
Perombakan ini sekaligus mengurangi jumlah komisaris PT Telkom dari sembilan orang menjadi enam orang. Dari sembilan orang komisaris terdahulu, hanya Rizal Mallarangeng yang dipertahankan. Sementara komisaris lainnya yang tak lagi menjabat adalah Arya Mahendra Sinulingga yang saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri di Kementerian BUMN. Selain itu, Wawan Iriawan, Bono Daru Adji, Marcelino Pandin, Ismail, Isa Rachmatarwata, dan Silmy Karim juga lengser dari kursi Komisaris Telkom.
Dalam RUPST tersebut, Telkom juga mengangkat Dian Siswarini sebagai Direktur Utama menggantikan Ririek Adriansyah.
Perubahan susunan pengurus PT Telkom merupakan mata acara terakhir yang dibahas pada RUPS Telkom hari ini. Selain itu, Telkom juga menetapkan dividen tahun buku 2024 senilai Rp21,04 triliun atau setara dengan 89% dari laba bersih perusahaan. Telkom juga mendapat restu untuk melaksanakan rencana pembelian kembali saham atau buyback dengan nilai maksimal Rp3 triliun.
Sentimen: neutral (0%)