Esposin, BANDUNG -- Meski Persib Bandung sudah memastikan gelar juara Liga 1 2024/2025, pelatih Bojan Hodak menegaskan timnya tidak akan mengendur dan tetap membidik kemenangan saat menghadapi Persis Solo di laga pamungkas yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (24/5/2025) pukul 16.00 WIB.

Dalam konferensi pers jelang pertandingan, Hodak mengatakan bahwa meskipun hasil laga tidak akan memengaruhi status juara Persib, target kemenangan tetap menjadi prioritas utama.

“Kami tahu hasil pertandingan ini tidak akan mengubah posisi kami sebagai juara. Namun, kami tetap bertekad meraih kemenangan demi memberikan yang terbaik untuk para Bobotoh,” ujar Hodak dikutip dari situs resmi klub, Jumat (23/5/2025).

Persib telah mengunci gelar juara sejak pekan ke-31. Sementara Persis Solo yang saat ini berada di posisi ke-13 dengan 36 poin sudah aman dari ancaman degradasi.

Hodak juga mengakui tantangan dalam menghadapi Persis Solo, yang tampil konsisten dalam beberapa laga terakhir. Namun, ia optimis dukungan penuh suporter di kandang akan menjadi energi positif bagi tim.

“Bermain di hadapan Bobotoh memberikan semangat ekstra. Saya akan menurunkan 11 pemain terbaik dan fokus untuk meraih tiga poin di laga pamungkas ini,” tegas Hodak.

Sementara itu, pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee, menyatakan bahwa timnya menatap serius laga kontra Persib. Meski sudah dipastikan bertahan di Liga 1, Persis bertekad menjaga rekor tak terkalahkan dalam lima laga tandang terakhir. 

“Persiapan yang sama dengan yang kami lakukan sebelumnya. Meskipun kami aman, kami harus serius. Ini penting untuk mempertahankan rekor kami di kandang lawan,” ujarnya seusai memimpin latihan di Lapangan Banyuanyar, Solo, Rabu (21/5/2025).

Pertandingan ini juga menarik karena mempertemukan dua pelatih yang sudah sama-sama kenyang pengalaman di Liga Malaysia. Ong Kim Swee, pelatih Persis Solo, pernah menangani Timnas Malaysia U-22 dan berbagai klub lokal. Sementara pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak asal Kroasia, pernah membesut tim-tim papan atas seperti Johor Darul Ta'zim dan Kuala Lumpur City, serta sempat menangani Timnas U-19 Malaysia. Ia bahkan mendapat gelar kehormatan Datuk pada 2013 karena prestasinya di sepak bola Malaysia.