Sentimen
Undefined (0%)
15 Mei 2025 : 16.22
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Rupiah Ditutup Pertahankan Penguatan

15 Mei 2025 : 16.22 Views 1

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Rupiah Ditutup Pertahankan Penguatan

Espos.id, JAKARTA — Mata uang rupiah ditutup dengan tetap mempertahankan penguatan menjadi Rp16.528,5 per dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Kamis (15/5/2025). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan menguat 0,2% atau 33 poin ke level Rp16.528,5 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau turun 0,21% ke posisi 100,82.

Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang Asia lainnya mengalami penguatan. Yen Jepang misalnya menguat 0,59%, dollar Singapura menguat 0,31%, dan dollar Taiwan menguat 0,3%. Selain itu, won Korea Selatan menguat 0,27%, peso Filipina menguat 0,24%, serta baht Thailand menguat 0,2%.

Pengamat valuta asing, Ibrahim Assuaibi mengatakan terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah pada perdagangan hari ini.  Dari luar negeri berasal dari kegembiraan atas kesepakatan perdagangan AS-China. AS dan China secara drastis mengurangi tarif perdagangan mereka terhadap satu sama lain pekan ini selama 90 hari ke depan. "Pasar kini menantikan penarikan tarif lebih lanjut antara raksasa ekonomi. Sementara pembicaraan perdagangan AS dengan negara lain juga menjadi fokus untuk isyarat yang lebih positif," kata Ibrahim. 

Sentimen lainnya tertuju pada serangkaian pembacaan data ekonomi AS yang akan datang, serta pidato Ketua The Fed Jerome Powell untuk isyarat lebih lanjut tentang kebijakan moneternya.  Data inflasi indeks harga produsen AS untuk periode April 2024 muncul hanya beberapa hari setelah pembacaan indeks harga konsumen yang lebih rendah dari perkiraan.  Penurunan inflasi yang berkelanjutan diperkirakan akan meningkatkan taruhan pada pemangkasan suku bunga The Fed tahun ini. Data penjualan ritel AS juga memberikan lebih banyak petunjuk tentang belanja ritel dalam menghadapi perang dagang AS-China

Dari dalam negeri, perekonomian Indonesia nampak tengah mengalami kelesuan. Ini bisa dilihat dari berbagai data yang ada, seperti indeks penjualan riil (IPR) dan indeks keyakinan konsumen (IKK).  Data terbaru dari Bank Indonesia (BI) menunjukkan IPR hanya tumbuh 5,5% secara tahunan pada Maret 2025. Angka ini lebih rendah dari Maret 2024 yang mencapai 9,3%. Sementara itu, IPR pada April 2025 diprediksi hanya 231,1 atau terkontraksi 2,2%.  

Kemudian, IKK per Maret 2025 berada di level 121,1, menunjukkan penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, yang berada di level 126,4. Untuk April 2025, IKK menunjukkan sedikit penguatan ke level 121,7. Untuk perdagangan besok, Jumat (16/5/2025), Ibrahim memprediksi mata uang rupiah bergerak fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp16.470 - Rp16.530 per dollar AS.

Sentimen: neutral (0%)